STUDI TOMOGRAFI BAWAH PERMUKAAN PULAU SUMATERA BERDASARKAN WAKTU TUNDA GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE RAY TRACING SHOOTING

ATSALITA, SAFFANAH SALMA (2019) STUDI TOMOGRAFI BAWAH PERMUKAAN PULAU SUMATERA BERDASARKAN WAKTU TUNDA GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE RAY TRACING SHOOTING. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK Saffanah Salma Atsalita_115140119.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK Saffanah Salma Atsalita_115140119.pdf

Download (50kB) | Preview
[thumbnail of COVER Saffanah Salma Atsalita_115140119.pdf]
Preview
Text
COVER Saffanah Salma Atsalita_115140119.pdf

Download (78kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI Saffanah Salma Atsalita_115140119.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI Saffanah Salma Atsalita_115140119.pdf

Download (33kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan Saffanah Salma Atsalita_115140119.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan Saffanah Salma Atsalita_115140119.pdf

Download (138kB) | Preview

Abstract

Pulau Sumatera terbentuk akibat dari pertemuan antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Dari pertemuan kedua lempeng tersebut terjadilah kompresi tektonik global dan lahirnya kompleks subduksi sepanjang tepi barat Pulau Sumatera, pengangkatan Pegunungan Bukit Barisan, serta kemunculan rangkaian busur pulau depan (fore arc island). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dari bawah permukaan pulau Sumatera.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan jenis fase gelombang P yang merupakan data gempa tektonik USGS dari tahun 1907 – 2016 yang berlokasi disepanjang pulau Sumatera. Pengolahan data dilakukan dalam dua tahapan yaitu melakukan relokasi posisi hiposenter dan pemodelan tomografi. Relokasi dilakukan menggunakan inversi geiger serta parameter kecepatan AK135 dengan tujuan untuk mendapatkan lokasi gempabumi dengan ketelitian yang tinggi. Selanjutnya data dari hasil relokasi hiposenter tersebut digunakan untuk membuat penampang tomografi. Proses tomografi dilakukan berdasarkan metode ray tracing shooting dengan tujuan untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan.
Dari hasil penampang tomografi menunjukkan terdapat dua kenampakan subduksi dengan lokasi penunjaman berada di sisi barat sepanjang pulau Sumatera. Subduksi pada wilayah Sumatera Utara memiliki kedalaman yang dangkal berkisar antara -200 km dibawah permukaan serta sudut penunjaman yang landai. Semakin ke arah selatan kedalaman subduksi semakin dalam hingga mencapai -600 km dibawah permukaan serta sudut penunjaman semakin curam. Mikrokontinen terlihat di wilayah Sumatera Tengah pada kedalaman -300 km hingga -450 km dibawah permukaan ditunjukkan dengan nilai ΔVp sebesar 10 – 20 km/s.
Kata Kunci : Mikrokontinen, Relokasi, Subduksi, Tomografi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 08 Apr 2019 07:22
Last Modified: 11 May 2023 01:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19184

Actions (login required)

View Item View Item