GEOLOGI DAN ANALISA GEOSTATISTIK UNTUK INTERPRETASI DISTRIBUSI KUALITAS BATUBARA SEAM K28, K26, K24, K21, DAERAH PEDAYAK WEST- EAST, KECAMATAN SANGATTA UTARA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR

PRATAMA, SANDY WAHYU (2019) GEOLOGI DAN ANALISA GEOSTATISTIK UNTUK INTERPRETASI DISTRIBUSI KUALITAS BATUBARA SEAM K28, K26, K24, K21, DAERAH PEDAYAK WEST- EAST, KECAMATAN SANGATTA UTARA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak (pdf).pdf]
Preview
Text
Abstrak (pdf).pdf

Download (288kB) | Preview
[thumbnail of Cover Skripsi (pdf).pdf]
Preview
Text
Cover Skripsi (pdf).pdf

Download (300kB) | Preview
[thumbnail of Daftar isi (pdf).pdf]
Preview
Text
Daftar isi (pdf).pdf

Download (443kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan (pdf).pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan (pdf).pdf

Download (250kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian berada di wilayah konsesi PT. Kaltim Prima Coal. Secara administratif terletak di daerah Sangatta, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis lokasi penelitian terletak pada koordinat X: 549250 N - 554300 N dan Y: 80500 E - 77500 E yang terletak di area Pedayak West - East.. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, terdapat bentuk lahan perbukitan struktural (S1), perbukitan homoklin miring (S2), perbukitan homoklin landai (S3), dataran aluvial (F1), lereng hasil penambangan (H1), dan kolam pengendapan (settling pond) (H2).. Stratigrafi daerah penelitian terdiri atas satuan batulempung Pulau Balang (Miosen Awal - Miosen Tengah), satuan batulempung Balikpapan (Miosen Tengah - Miosen Akhir), satuan batupasir-kuarsa Balikpapan (Miosen Tengah – Miosen Akhir), dan satuan Endapan Aluvial (Holosen). Lingkungan pengendapan satuan batulempung Pulau Balang yaitu Shallow Marine Delta Front (Allen,et all 1998), Satuan batulempung Balikpapan yaitu Lower Delta Plian (Allen,et all 1998), Satuan batupasir-kuarsa Balikpapan yaitu Transitional Delta Plain (Allen,et all 1998). Dari hasil analisa proximate, diketahui batubara pada seam satuan batupasir-kuarsa Balikpapan memiliki nilai sulfur dan kalori redah serta nilai total moisture yang tinggi yang diakibatkan oleh adanya sesar turun dari interpretasi data bawah permukaan yang terbentuk bersamaan dengan proses penggambutan pada seam batubara. Sesar tersebut mengakibatkan penambahan kedalaman air pada lingkungan penggambutan yang mengakibatkan bakteri anaerob tidak dapat melakukan penghancuran dengan sempurna pada komponen tanaman sehingga akan membentuk nilai sulfur dan kalori rendah serta nilai total moisture yang tinggi. Nilai relative error menghasilkan Klasifikasi Sumberdaya berdasarkan jarak pengaruh dalam bentuk grafik DHSA Nilai relative error menghasilkan Klasifikasi Sumberdaya berdasarkan jarak pengaruh dalam bentuk grafik DHSA. Nilai relative error di dapatkan jarak bor optimal untuk seam K28 measured 905 m, indicated 1510 m dan inferred 3050 m. Sementara seam K26 secara berturut-turut yaitu 880 m, 1435 m, dan 3320 m. Seam K24 yaitu 510 m, 985 m, 1710 m dan seam K21 yaitu 800 m, 1200 m, dan 2600 m . Keempat seam tersebut dipilih yang paling terkecil sebagai acuan jarak lubang bor yang paling optimal di area telitian yaitu seam K24. Klasifikasi ini menghasilkan jarak lubang bor yang lebih luas dari standar SNI yang menetapkan measured 500 m, indicated 1000 m, inferred 1500 m untuk kompleksitas geologi yang tergolong sederhana.
Kata Kunci :geostatistik, seam, klasifikasi, GEV, relative error ,lingkungan pengendapan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 04 Apr 2019 03:13
Last Modified: 14 Jun 2023 07:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19091

Actions (login required)

View Item View Item