EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING PADA RESERVOIR BERPERMEABILITAS RENDAH SUMUR PM#1 DAN PM#2 LAPANGAN GARUDA DI PT. PERTAMINA HULU ENERGI

RAFSHANJANI, PANGERAN MUDA MUHAMMAD IKHBAL (2019) EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING PADA RESERVOIR BERPERMEABILITAS RENDAH SUMUR PM#1 DAN PM#2 LAPANGAN GARUDA DI PT. PERTAMINA HULU ENERGI. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (898kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi, Gambar, dan Tabel.pdf

Download (148kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Sumur PM#1 dan PM#2 lapangan Garuda PT. Pertamina Hulu Energi merupakan sumur minyak yang memiliki lapisan produktif yang sama yaitu lapisan KL-56. Pada lapisan produktif sumur PM#1 dan PM#2 ini didominasi oleh batu pasir dengan sisipan shale. Permasalahan pada sumur ini ialah memiliki permeabilitas yang rendah yaitu 8-10 mD yang membuat kedua sumur ini tidak dapat berproduksi dan ditutup sementara waktu. Hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk dilakukannya hydraulic fracturing. Kemudian akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanan stimulasi hydraulic fracturing pada sumur PM#1 dan PM#2. Untuk evaluasi yang pertama adalah, melakukan perhitungan parameter-parameter seperti perhitungan geometri perekahan dengan metode trial error PKN 2D. Evaluasi kedua adalah menghitung hidrolika perekah. Aspek ketiga menghitung nilai kenaikan k (permebilitas) setelah dilakukannya stimulasi hydraulic fracturing dengan menghitung nilai kf (fractured permeability) dan kavg (average permeability). Evaluasi keempat menghitung kenaikan nilai PI (Productivity Index) dengan menghitung nilai Fcd, kenaikan harga J/Jo dengan konsep Cincoy-Ley, Samadiego dan Dominiquez serta konsep kenaikan PI berdasar kurva IPR. Evaluasi kelima adalah menghitung laju produksi dan kurva IPR (Inflow Performance Relationship) sesudah perekahan dengan metode Standing-Harrison. Hasil yang didapat dari evaluasi tersebut, untuk harga trial error untuk berdasarkan perhitungan PKN 2D sumur PM#1 diperoleh nilai Xf sebesar 225,6 ft; nilai wavg sebesar 0,381 inch dan nilai Hf 45 ft. Untuk perhitungan PKN 2D Sumur PM#2 diperoleh data geometri Xf sebesar 186,29 ft; nilai wavg sebesar 0,65 inch; dan nilai Hf sebesar 80 ft . Kemudian, dari perhitungan manual tekanan injeksi di permukaan sumur PM#1, didapat nilai sebesar 2557,4 psi, volume treatment sebesar 17243,5 gal, volume slurry sebesar 6562,32 gal dan massa proppant sebesar 34962 lbs. Sedangkan untuk sumur PM#2, didapat nilai tekanan injeksi sebesar 3112,8 psi, volume treatment sebesar 16184,7 gal, volume slurry sebesar 5145,35 gal dan massa proppant sebesar 26089 lbs. Selanjutnya, untuk sumur PM#1 diperoleh nilai kavg = 37,23 mD. Untuk Sumur PM#2 nilai kavg = 26,2 mD. Untuk evaluasi kenaikan PI, sumur PM#1 nilai J/Jo dihitung berdasarkan tiga metode dan diperoleh harga 2,97 kali, 4,2 kali, dan 3,01 kali. Untuk sumur PM#2 perbandingan nilai J/Jo berdasar tiga metode diperoleh harga 3,37; 3,52; dan 3,17. Untuk evaluasi kenaikan produksi minyak dan kurva IPR dengan metode Standing-Harrison diperoleh nilai kenaikan PI, untuk sumur PM#1 = 3,42 kali dan sumur PM#2 = 3,1 kali. Terdapat perbedaan hasil perhitungan manual dan software dengan kondisi aktual disebabkan karena dalam perhitungan manual hanya mengambil nilai rata-rata tanpa mempertimbangkan sifat fisik batuan, fluida, tekanan, dan mekanisme operasi fracturing sebenarnya. Dari evaluasi di atas pada sumur PM#1 dan PM#2 Lapangan Garuda dinyatakan berhasil dilakukan karena terjadi peningkatan permeabilitas formasi dan productivity index.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 01 Apr 2019 03:20
Last Modified: 01 Apr 2019 03:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18969

Actions (login required)

View Item View Item