GEOLOGI DAN KARAKTERISITIK MINERAL LEMPUNG SEBAGAI PEMICU GERAKAN TANAH DESA BANARAN KECAMATAN PULUNG, KABUPATEN PONOROGO, PROVINSI JAWA TIMUR

Rafdillah, Muhammad Zakky (2019) GEOLOGI DAN KARAKTERISITIK MINERAL LEMPUNG SEBAGAI PEMICU GERAKAN TANAH DESA BANARAN KECAMATAN PULUNG, KABUPATEN PONOROGO, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (291kB) | Preview
[thumbnail of Cover, Muhammad Zakky Rafdillah ,111130017.pdf]
Preview
Text
Cover, Muhammad Zakky Rafdillah ,111130017.pdf

Download (290kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (342kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (449kB)

Abstract

Secara administratif lokasi penelitian terletak di daerah Banaran dan sekitarnya,
Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa timur dengan koordinat UTM
(Universal Transverse Mecator) 570000-576250 mE dan 9128000-9133000 mN
dengan zona 49S, serta koordinat geografis (X= 111°38’6”E- 111°41’30”E) (Y=
7°50’35”S-7°53’18”S). Luas daerah penelitian adalah 31,25 km². Pada daerah ini, tidak
terdapat penelitian geologi secara detail. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik mineral lempung sebagai pemicu gerakan tanah, khususnya gerakan tanah
yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung.
Metode penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan, kemudian
dilakukan analisis laboratorium dan studio untuk menghasilkan peta lintasan, peta pola
pengaliran, peta geomorfologi, peta geologi, peta fasies gunung api, dan peta zona
kerentanan tanah. Serta melakukan analisis mineral lempung dengan menggunakan
SEM-EDX untuk mengetahui karakterisitik mineral lempung.
Pola pengaliran yang terdapat di daerah penelitian yaitu subdedritik.
Geomorfologi daerah telitian terdiri atas Satuan Bentuklahan Lereng Vulkanik
Bawah(V5), Lembah Vulkanik Bawah (V24), dan Dataran Vulkanik (V7).
Stratigrafi daerah penelitian terbagi menjadi tiga satuan batuan dari umur tua ke
muda terdiri atas satuan breksi-lahar Jeding Patukbanteng (Plistosen awal), satuan
breksi-piroklastik aliran Argokalangan (Plistosen akhir), dan satuan tuf jatuhan
Argokalangan (Plistosen akhir).
Dari analisa soil yang dilakukan dengan menggunakan alat SEM di daerah
penelitian dapat dibagi menjadi tiga zonasi persebaran mineral lempung. Zona 1
(Monmorilonit >Kaolinit), Zona 2 (Kaolinit >Monmorilinit), Zona 3 ( Kaolinit lebih
dominan Monmorilonit juga dijumpai dalam jumlah yang sedikit). Dari zonasi-zonasi
tersebut dapat ditentukan menjadi tiga zona kerentanan pergerakan tanah. Yaitu zona
dengan kerentanan tanah sedang, tinggi dan sangat tinggi. Didaerah penelitian
ditemukan soil dengan kandungan mineral lempung monmorilonit, dimana mineral
lempung jenis monmorilonit merupakan lempung yang bersifat ekspansif, mineral
lempung jenis ini merupakan mineral lempung yang menyebabkan terjadinya
pergerakan tanah.Pergerakan tanah yang terjadi di daerah penelitian adalah pergerakan
tanah dengan tipe aliran debris. Potensi longsor berkembang pada lereng yang sangat
curam dan umumnya terdapat pada satuan bentuklahan lembah vulkanik dan lereng
vulkanik, dan daerah longsor terdapat pada zona persebaran lempung Zona 1 dan Zona
2.
Kata kunci : vulkanostratigrafi, Monmorilonit, geomorfologi, SEM-EDX

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: vulkanostratigrafi, Monmorilonit, geomorfologi, SEM-EDX
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 28 Mar 2019 02:24
Last Modified: 06 Feb 2024 02:01
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18925

Actions (login required)

View Item View Item