PRARANCANGAN PABRIK KIMIA KIESERITE DARI BITTERN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

RUWANDA, MUHAMMAD AGUNG and RAHMALIA, VIKA (2019) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA KIESERITE DARI BITTERN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (378kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of INTISAR (ABSTRAK).pdf]
Preview
Text
INTISAR (ABSTRAK).pdf

Download (188kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (237kB) | Preview

Abstract

Pabrik Kieserite dirancang dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun.
Bahan baku untuk pembuatan kieserite adalah bittern yang diperoleh dari PT
Garam (Persero), Sumenep, Jawa timur. Pabrik ini direncanakan didirikan di
kawasan industri strategis Suramadu, dengan badan hukum berbentuk Perseroan
Terbatas (PT). Luas tanah yang diperlukan adalah 108.808 m2 dengan total tenaga
kerja sebanyak 175 orang. Pabrik beroperasi kontinyu selama 24 jam/hari dan 330
hari efektif dalam setahun.
Pembuatan pupuk kieserite diperoleh dari bittern yang dialirkan ke reaktor-01
(R-01) untuk direaksikan dengan NaOH pada suhu 90 oC dan 1 atm lalu dialirkan
ke reaktor -02 untuk dinaikkan konversinya dari 86% menjadi 98%. Produk yang
terbentuk di reaktor-02 (R-02) yaitu Mg(OH)2 dialirkan menuju rotary drum
vacuum filter-01 (RDVF-01) untuk dipisahkan antara komponen Mg(OH)2 dengan
garam-garam yang lain. Filtrat dari rotary drum vacuum filter-01 (RDVF-01) di
tes menggunakan Ag(NO)3 untuk mengecek bebas klorin. Cake berupa Ca(OH)2
dan Mg(OH)2 yang terbentuk dari rotary drum vacuum filter-01 (RDVF-01)
diangkut dengan screw-01 (SC-01) menuju Mixer-01 (M-01) lalu dialirkan
menuju reaktor-03 (R-03) untuk mereaksikan Mg(OH)2 dengan H2SO4 98%.
Reaksi terjadi pada suhu 70 oC dan 1 atm. MgSO4 yang dihasilkan pada reaktor-02
(R-02) dialirkan ke dalam rotary drum vacuum filter-02 (RDVF-02). Cake yang
terbentuk dari rotary drum vacuum filter-02 (RDVF-02) berupa CaSO4 diangkut
dengan screw cooler-02 (SCL-02) menuju rotary dryer-01 (RD-01) untuk
dikeringkan. Filtrat dari rotary drum vacuum filter-02 (RDVF-02) dialirkan ke
dalam evaporator-01 (EV-01) pada 1 atm dan suhu 105 oC. Pada evaporator-01
(EV-01), larutan MgSO4 dipekatkan menggunakan aliran steam pada suhu 170 oC.
Suhu keluar evaporator adalah 105 oC. Setelah keluar evaporator MgSO4 tersebut
dikristalkan didalam crystalizer-01 (CR-01) pada tekanan 1 atm dan suhu 70 oC
untuk mendapatkan kristal MgSO4.H2O. Produk yang keluar dari crystalizer-01
(CR-01) berupa slurry, kemudian slurry tersebut diumpankan ke centrifuge-01
(CF-01) untuk dipisahkan antara kristal MgSO4.H2O dan mother liquor. Kristal
MgSO4.H2O yang terbentuk kemudian diangkut menuju rotary dryer-02 (RD-02)
dengan screw cooler-03 (SCL-03) untuk dikeringkan, sedangkan mother liquor
yang tidak mengkristal dikembalikan menuju evaporator-01 (EV-01) untuk
dikristalkan kembali. Kristal MgSO4.H2O dikeringkan dengan udara kering
didalam rotary dryer-02 (RD-02) pada suhu 110 oC lalu ditampung di dalam silo-
03 (SL-03) dan silo-04 (SL-04) dan dilanjutkan pengemasan dalam kantong atau
karung. Selanjutnya disimpan ditempat penyimpanan pada suhu lingkungan dan
kemudian siap didistribusikan.
Untuk mendukung jalannya proses diperlukan layanan utilitas meliputi
air, listrik, bahan bakar, steam dan udara tekan. Kebutuhan air saat start up
sebesar 176.222,352 kg/jam sedangkan saat steady sebesar 38.131, 776 kg/jam
yang diambil dari sungai Saroka, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang
mana digunakan untuk mencukupi kebutuhan air servis, air kebutuhan rumah
tangga dan perkantoran, air pendingin dan air umpan boiler. Kebutuhan listrik
berdasarkan perhitungan 641,830 kW, yang dipenuhi PLN sebesar 650 kW,
digunakan generator ketika terjadi pemadaman listrik. Sedangkan untuk
Kebutuhan bahan bakar Fuel Oil untuk bahan bakar boiler sebanyak 2449,867
liter/jam dan kebutuhan bahan bakar Fuel Oil untuk bahan bakar generator
sebanyak 534,003 liter/bulan. Kebutuhan total udara tekan adalah 39 m3/jam.
Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi diperoleh modal tetap yang
diperlukan sebesar $27.466.389,2935 + Rp 639.480.566.024,87, serta modal
kerja sebesar Rp 1.046.834.803.496. Return on Investment (ROI) sebelum pajak
30,7% dan setelah pajak 24,6%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 2,45 tahun
dan setelah pajak 2,89 tahun. Break Even Point (BEP) 52,1 % , Shut Down Point
(SDP) 17,8 %, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) 23 %. Berdasarkan hasil
evaluasi ekonomi, pabrik kieserite kapasitas 30.000 ton/tahun ini menarik untuk
dikaji lebih lanjut.
Kata Kunci: Bittern, RATB, Kieserite, Pupuk MgSO4.H2O, analisa ekonomi

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 27 Mar 2019 03:39
Last Modified: 27 Mar 2019 03:39
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18887

Actions (login required)

View Item View Item