PENENTUAN PRODUKTIVITAS SUMUR BERDASARKAN HASIL ANALISA PRESSURE BUILD UP TEST PADA SUMUR MINYAK EKSPLORASI “MGS” LAPANGAN “SPDD”

FEBRINA, LINTANG HARTANTA (2019) PENENTUAN PRODUKTIVITAS SUMUR BERDASARKAN HASIL ANALISA PRESSURE BUILD UP TEST PADA SUMUR MINYAK EKSPLORASI “MGS” LAPANGAN “SPDD”. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6 RINGKASAN.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (113kB) | Preview

Abstract

Sumur “MGS”, Lapangan “SPDD” merupakan sumur eksplorasi atau “wild cat” yang tentunya perlu dibuktikan apakah sumur benar mengandung hidrokarbon serta bagaimana tingkat produktivitasnya. Analisa uji tekanan sangat perlu dilakukan guna mengetahui parameter produktivitas sumur seperti laju alir, skin, productivity index dan flow efficiency serta diketahui pula kemampuan formasi berproduksi dengan grafik IPR (Inflow Performance Relationship) dan perencanaan ukuran tubing yang dapat menghasilkan laju alir optimum. Pada penulisan tugas akhir ini dilakukan perbandingan dalam menganalisa data uji tekanan dengan metode pressure build up secara manual dengan metode Horner dan menggunakan simulator Ecrin v4.02. Pelaksanaan Pressure Build – Up dilakukan dengan memproduksi sumur dengan laju alir tetap (konstan) selama suatu selang waktu tertentu, kemudian menutup sumur tersebut. Penutupan sumur ini menyebabkan naiknya tekanan yang dicatat sebagai fungsi waktu. Tahapan – tahapan analisa Pressure Build – Up dengan metode Horner adalah persiapan data pendukung seperti data produksi (tp, qo, rw, Pwf), data reservoir (h, Ø), data PVT (μ, Bo, Ct), dan data PBU (Pws, t), kemudian membuat grafik log – log plot dengan plot Δt vs ΔP. Dari hasil plot tersebut dapat diperoleh nilai end of wellbore storage, dan terakhir membuat grafik semilog plot (Horner plot), dari hasil Horner plot dan end of wellbore storage diperoleh harga slope, P1jam dan P* yang akan digunakan untuk menghitung harga permeabilitas, skin, productivity index, dan flow efficiency. Hasil analisa Pressure Build – up test pada sumur “MGS” dengan metode Horner secara manual didapatkan harga skin = 9,42, permeabilitas efektif minyak = 0,90 mD, Productivity Index = 0,0089 STBD/Psia, dan Flow Efficiency =0,4045. Hasil analisa menggunakan simulator Ecrin v4.02 didapatkan harga skin = 11,8, permeabilitas efektif minyak = 0,957 mD, dan Productivity Index = 0,00836 STBD/Psia. serta didapatkan model reservoir homogen dan boundary infinite acting radial flow. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui sumur memiliki PI dan FE yang rendah dikarenakan rendahnya nilai permeabilitas. Maka direkomendasikan untuk dilakukan hydraulic fracturing untuk memperbesar permeabilitas formasi. Hasil analisa potensi sumur menggunakan metode IPR Vogel kombinasi dua fasa dengan laju alir dasar sumur (Pwf) = 1271,599 psia, diperoleh harga Qomax sebesar 44 BOPD. Dan laju alir minyak optimum terdapat pada tubing 2,992” dengan laju alir sebesar 33 BOPD.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 26 Mar 2019 05:04
Last Modified: 26 Mar 2019 05:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18854

Actions (login required)

View Item View Item