PEMETAAN POTENSI AKUIFER BERDASARKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KECAMATAN LUAK, KABUPATEN LIMAPULUH KOTA, PROVINSI SUMATERA BARAT

VORSEFIN, GABRIELLA (2019) PEMETAAN POTENSI AKUIFER BERDASARKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KECAMATAN LUAK, KABUPATEN LIMAPULUH KOTA, PROVINSI SUMATERA BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (203kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (150kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (188kB) | Preview

Abstract

Kebutuhan akan air bersih untuk kehidupan sehari-hari yang mutlak belum dapat terpenuhi
bagi masyarakat Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Penelitan telah
dilakukan untuk menemukan sumber air baru. Sumber air berupa air tanah yang terdapat pada akuifer
dibawah permukaan.
Penelitian menggunakan metode resistivitas konfigurasi schlumberger dengan 18 titik
pengukuran dan panjang bentangan 600 meter untuk mengetahui posisi air tanah. Selain itu digunakan
data curah hujan setempat untuk mengetahui kondisi ketersediaan air. Motode resistivitas konfigurasi
schlumberger digunakan karena sensitivitasnya yang baik secara vertikal sehingga cocok digunakan
untuk eksplorasi air tanah.
Akuifer dilapangan berada pada litologi batupasir. Dari pengolahan data resistivitas
konfigurasi schlumberger diketahui bahwa akuifer pada Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh kota
berada pada kedalaman 7-12 meter (dangkal) dan 79-112 meter (dalam) dengan ketebalan akuifer 1-4
meter (dangkal) dan 6-30 meter (dalam). Akuifer dangkal menyebar dari selatan ke arah barat dan
timur laut. Sedangkan akuifer dalam menyebar dari barat dan selatan ke arah utara, tenggara dan barat
daya. Potensi akuifer dangkal berada dekat dengan titik pengukuran 15 dan 16 dengan ketebalan
akuifer 3 - 4 meter dan kedalaman 7 - 10 meter. Sedangkan potensi akuifer dalam berada pada barat
laut dan selatan dengan ketebalan akuifer 30 meter dan kedalaman 90 meter. Dari analisa neraca air
diketahui surplus terjadi pada tahun 2009 (9,25 mm), 2010 (9,25 mm), 2012 (23,33 mm) dan 2013
(12,67 mm). Sedangkan pada neraca air yang dimasukan faktor pengaruh suhu diketahui defisit terjadi
pada tahun 2016 (-2,092 mm).
Kata Kunci : Air tanah, Resistivitas, Schlumberger, Neraca Air

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 26 Mar 2019 04:05
Last Modified: 04 May 2023 01:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18842

Actions (login required)

View Item View Item