KARAKTERISTIK EMAS PADA ENDAPAN EPITERMAL DAERAH CIPANGLESERAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN CIBEBER, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN

HIDAYAT, WAHYU (2019) KARAKTERISTIK EMAS PADA ENDAPAN EPITERMAL DAERAH CIPANGLESERAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN CIBEBER, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (80kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (117kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (25kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (732kB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (86kB)

Abstract

Daerah Daerah Cipangleseran termasuk kedalam kompleks Kubah Bayah yang merupakan salah satu daerah mineralisasi yang sangat potensial di Jawa Bagian Barat. Daerah telitian merupakan prospek emas dengan tipe endapan epitermal sulfida sedang. Bijih secara umum berasosiasi dengan vein/urat kuarsa. Penelitian difokuskan pada 3 thunnel produksi, L-200, L-300, L-400.
Stratigrafi daerah penelitian terdapat 2 formasi dan dibagi menjadi 5 satuan batuan dan satu endapan aluvial. Dari tua ke muda adalah Satuan tuf Cimapag, Satuan breksi Cimapag, Satuan lava-andesit Cimapag, Satuan tuf Citorek, satuan intrusi andesit, serta endapan aluvial. Tipe alterasi yang ditemukan pada daerah penelitian adalah zona kuarsa-serisit-pirit (filik), zona kuarsa-profilit-dickit (argilik lanjut), zona ilit-monmorilonit-kuarsa (argilik), dan zona klorit-kuarsa±epidot (profilitik). Arah umum urat pada daeerah penelitian utara (N)- selatan (S) dan timurlaut (NE)- baratdaya (SW) dengan pola geometri urat tension fracture pada urat timurlaut-barat daya dan flexure pada urat utara-selatan. tekstur urat yang ditemukan adalah crustiform, collofom, cockade, banded, vuggy, saccharoidal, bladed quartz. Urat pada daerah penelitian dibagi 3 menjadi kelompok yaitu, Kelompok urat arah timurlaut komposisi dominan mineral bijih, kelompok urat arah utara dominan mineral bijih, kelompok urat arah utara dominan mineral kuarsa. Terdapat 2 tipe endapan hidrotermal pada daerah penelitian yaitu epitermal sulfida rendah (low sulfidation) pada permukaan dan pada zona-zona sesar mayor (thunnel produksi) berupa epitermal sulfida sedang (intermediete sulfidation). Bijih emas dengan kadar yang tinggi umumnya berada pada urat yang berada di tipe alterasi filik dengan tesktur urat crustiform, colloform, cockade, dan banded.
Emas pada daerah penelitian umumnya bersifat “visible” dengan mineral pembawa emas adalah elektrum, dan native gold. Mineral induk bijih emas umumnya kuarsa dan mineral sulfida seperti pirit, kalkopirit, dan galena. Bijih emas terdistribusi pada mineral induk dalam bentuk inklusi maupun antar batas bidang mineral induk. Ukuran butir emas antara 4,5-52,22 μm. Persentase bijih emas yang bersifat “invisible” pada daerah peneltian ditemukan tidak terlalu besar bahkan sangat kecil yakni <0,01%, hanya pada mineral kuarsa di urat L400-185 EK Cab 1 persentase kehadiran bijih emas yang cukup tinggi yaitu 2,2%.
Kunci : tekstur urat, tipe endapan, visible gold, invisible gold, mineral sulfida.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: tekstur urat, tipe endapan, visible gold, invisible gold, mineral sulfida.
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 15 Mar 2019 08:04
Last Modified: 07 Feb 2024 03:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18736

Actions (login required)

View Item View Item