Pengaruh Limbah Industri Batik Menggunakan Pewarna Alami dari Desa Wukirsari terhadap Viabilitas Bakteri Tanah

RATIH, Yanisworo Wijaya and Santosa, Purwono Budi and Muryani, Eni (2016) Pengaruh Limbah Industri Batik Menggunakan Pewarna Alami dari Desa Wukirsari terhadap Viabilitas Bakteri Tanah. Eksergi, 13 (2). ISSN 1410-394X

[img] Other (Eksergi)
1919 - Published Version

Download (26kB)

Abstract

Industri batik menggunakan pewarna alami sedang berkembang. Pewarna alami diperoleh dengan melakukan ekstraksi pada beberapa tanaman seperti jolawe (Terminalia bellirica), mahoni (Swieteniamacrophylla mahoni) dan indigo (Indigofera tinctoria). Beberapa tanaman penghasil pewarna alami sering digunakan sebagai antibiotik alami karena mampu menghambat pertumbuhan mikrobia. Kemampuan senyawa tersebut menghambat pertumbuhan mikrobia perlu diwaspadai karena ada kemungkinan bahwa paparannya dalam tanah dapat mengurangi populasi mikrobia. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh limbah industri batik pewarna alami terhadap viabilitas bakteri tanah. Pengujian viabilitas sel dilakukan dengan mengamati pertumbuhan bakteri total, penambat nitrogen dan pelarut fosfat dalam tanah yang ditambah dengan masing-masing limbah jolawe, indigo, mahoni dan limbah pewarna campuran. Limbah dan tanah yang digunakan berasal dari desa Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY. Dilakukan pula karakterisasi terhadap limbah dan tanah yang digunakan. Parameter utama yang diamati meliputi jumlah sel bakteri total, penambat nitrogen dan pelarut fosfat, pH, serta kadar fenolik dan flavonoid. Jumlah bakteri total, penambat nitrogen dan pelarut fosfat diamati dengan metode taburan berturut-turut dalam media nutrien agar, Jensen’s dan Pikovskaya, sedangkan fenolik dan flavonoid dianalisis menggunakan metode spetrofotometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah meningkatkan pH tanah dari 5 menjadi 6,7. Kadar flavonoid dan fenolik limbah berturut-turut berkisar antara 0,14% sampai dengan 0,70% dan 0,18% sampai dengan 1,76%. Viabilitas sel bakteri tidak dipengaruhi oleh kadar flavonoid dan fenolik limbah. Pada umumnya limbah batik pewarna alami tidak menurunkan viabilitas bakteri tanah.

Item Type: Article
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User: M.Sc.,S.Si ENI MURYANI
Date Deposited: 15 Mar 2019 07:52
Last Modified: 15 Mar 2019 07:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18716

Actions (login required)

View Item View Item