IDENTIFIKASI ZONA AMBLESAN TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN DIPOLE - DIPOLE DAERAH KARANG JOANG, KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

Mediansah, Wiranto (2016) IDENTIFIKASI ZONA AMBLESAN TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN DIPOLE - DIPOLE DAERAH KARANG JOANG, KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (179kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi keberadaan zona amblesan tanah menggunakan metode Geolistrik konfigurasi Wenner dan Dipole-dipole pada daerah Karangjoang, Provinsi Kalimantan Timur. Konfigurasi Wenner dan Dipole-dipole merupakan salah satu bagian dari geolistrik yang sering digunakan untuk menentukan distribusi tahanan jenis bawah permukaan dengan melakukan pengukuran di permukaan bumi. Tahanan jenis bawah permukaan berkaitan dengan berbagai parameter geologi seperti mineral dan fluida, porositas dan derajat kejenuhan air di batuan. Survei tahanan jenis listrik telah digunakan selama beberapa dekade di hidrogeological, pertambangan, dan investigasi geothecnical, dimana pada kasus ini digunakan dalam investigasi Geoteknik. Penelitian ini dilakukan karena adanya proses gerakan tanah berupa amblesan tanah pada daerah penelitian. Lintasan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 8 lintasan pengukuran dimana 6 lintasan Wenner dengan panjang lintasan 155 m menggunakan spasi 5 m dan 2 lintasan Dipole-dipole dengan panjang lintasan 90 m menggunakan spasi 3 m. Bentuk lintasan pada daerah penelitian berupa 4 lintasan yang berorientasi Utara-Selatan dan 4 lintasan dengan orientasi Barat-Timur. Hasil penelitian menunjukkan zona yang mengalami pergerakan tanah memiliki nilai resistivitas kecil dengan nilai resistivitas sebesar > 10 ohm.m yaitu batu lempung basah (wet clay) yang berada di bagian utara pada daerah penelitian. Di bawah lapisan lempung basah terdapat lapisan lempung kering dengan nilai resistivitas sebesar 60,3 ohm.m hingga 200 ohm. Untuk nilai resistivitas besar yang berada didekat permukaan diinterpretasikan sebagai tanah urugun dengan nilai resistivitas sebesar 81 ohm.m hingga 200 ohm.m. Kata kunci : Metode Geolistrik, Resistivity, Zona amblesan tanah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 20 May 2016 03:11
Last Modified: 20 May 2016 03:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1865

Actions (login required)

View Item View Item