KAJIAN RISIKO BANJIR TERHADAP PERMUKIMAN DAN LAHAN PERTANIAN DI KEC. GROBOGAN DAN KEC. PURWODADI, KABUPATEN GROBOGAN, JAWA TENGAH

Athabarri, Wahana (2015) KAJIAN RISIKO BANJIR TERHADAP PERMUKIMAN DAN LAHAN PERTANIAN DI KEC. GROBOGAN DAN KEC. PURWODADI, KABUPATEN GROBOGAN, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstract.pdf]
Preview
Text
abstract.pdf

Download (143kB) | Preview
[thumbnail of intisari.pdf]
Preview
Text
intisari.pdf

Download (140kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT
One of the problems which happens annually is flood. The latest flood which
happened on April 2013 drowned several village in Grobogan district and Purwodadi
District for two days. Frequent flooding in a long duration could possibly disturb the
resident’s who are mostly farmers and the residence around Lusi River. This research
is done in Grobogan and Purwodadi District, Grobogan Regency, Central Java. The
aim of this research is: (1) Knowing the risk of flooding towards the habitation and
farming field in Purwodadi and Grobogan District. (2) Knowing the factors which
cause flooding in Grobogan and Purwodadi District. (3) Propose direction of flood
prevention to minimize the risk impact that could possibly happens.
Methods used in this research is survey method and mapping along with
interview, scoring with quantitative descriptive analysis towards every danger level
parameter, susceptibility and capacity. Before assessing how big the risk that
happens in the surrounding is, research is obliged to know the danger level,
susceptibility and existing capacity.
Based on the analysis and evaluation, the causes have been figured out, high
level of rainfall, river’s capacity is decreasing and backflow between Glugu River
and Lusi River. The high level of risk consists of two zones, little risky and quite
risky. Zone with a little risky in Grobogan District as follows; the settlement of
102,5748 ha or 35,84 % and farmland covers of 162,1744 ha or 27,25 %, while in
Purwodadi district, settlement of 79,6447 ha or 46,16 % and farmland covers of
180,9289 ha or 30,62 %. Zone with a quite risky of Grobogan District as follows: the
settlement of 22,6995 ha or 10,21 % and farmland covers of 147,3964 ha or 24,93 %,
while in Purwodadi District, settlement of 17,3102 ha or 7,79 % and farmland covers
of 100,4565 ha or 17,01 %.
Keywords: Evaluation, Flood, Agricultural Land, Settlement, Risk

INTISARI
Salah satu permasalahan yang sering terjadi setiap tahunnya adalah bencana
banjir. Banjir terakhir yang terjadi pada A pril 2013 yang merendam selama dua hari
di beberapa desa di Kecamatan Grobogan dan Kecamatan Purwodadi. Seringnya
terjadi banjir dengan durasi lama dapat mengganggu kegiatan masyarakat yang
mayoritas bermatapencaharian sebagai petani serta permukiman di sekitar Sungai
Lusi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Grobogan dan Purwodadi, Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui risiko
banjir terhadap permukiman dan lahan pertanian di Kecamatan Grobogan dan
Purwodadi. (2) mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya banjir di Kecamatan
Purwodadi dan Grobogan. (3) mengusulkan arah penanggulangan bencana banjir
untuk meminimalkan dampak risiko yang terjadi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan
pemetaan disertai wawancara, pengharkatan dengan analisa kuantitatif deskriptif
terhadap setiap parameter tingkat bahaya, kerentanan dan kapasitas. Sebelum menilai
besar risiko yang terjadi di daerah penelitian harus diketahui terlebih dahulu tingkat
bahaya, kerentanan dan kapasitas yang ada.
Berdasarkan analisis dan evaluasi diketahui penyebab banjir antara lain akibat
curah hujan yang tinggi, kapasitas sungai yang berkurang dan akibat adanya arus
balik di pertemuan antara Sungai Glugu dan Sungai Lusi. Besarnya tingkat risiko
terdiri atas dua zona yaitu sedikit berisiko dan cukup berisiko. Zona sedikit berisiko
di Kecamatan Grobogan sebagai berikut; permukiman seluas 102,5748 ha atau 35,84
% dan lahan pertanian seluas 162,1744 ha atau 27,25 %, sedangkan di Kecamatan
Purwodadi, permukiman seluas 79,6447 ha atau 46,16 % dan lahan pertanian seluas
180,9289 ha atau 30,62 %. Zona cukup berisiko di Kecamatan Grobogan sebagai
berikut: permukiman seluas 22,6995 ha atau 10,21 % dan l ahan pertanian seluas
147,3964 ha atau 24,93 %, sedangkan di Kecamatan Purwodadi permukiman seluas
17,3102 ha atau 7,79 % dan l ahan pertanian seluas 100,4565 ha atau 17,01 %.
Kata Kunci: Evaluasi, Banjir, Lahan Pertanian, Permukiman, Risiko

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 20 May 2016 03:02
Last Modified: 20 May 2016 03:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1854

Actions (login required)

View Item View Item