PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI DI SUB-SUB DAS KEDUANG DI DESA GEDONG, KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH BERDASARKAN PERHITUNGAN LAJU EROSI DAN KEMIRINGAN LERENG

FATONI, AHMAD (2019) PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI DI SUB-SUB DAS KEDUANG DI DESA GEDONG, KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH BERDASARKAN PERHITUNGAN LAJU EROSI DAN KEMIRINGAN LERENG. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakartaf.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (124kB) | Preview

Abstract

INTISARI Sub - sub DAS Keduang merupakan salah satu pemasok air Waduk Gajah Mugkur, sehingga jika terjadi erosi, erosi yang terjadi di lahan akan masuk ke sungai yang nantinya akan bermuara di Waduk Gajah Mungkur, sehingga akan mengakibatkan pendangkalan di sungai maupun di Waduk. Sebagian besar penduduk Desa Gedong adalah petani, penanaman yang tidak sesuai kaidah maka akan menambah jumlah erosi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan menganalisa besar erosi dan sedimentasi serta pengendalian erosi dan sedimentasi yang tepat. Metode yang digunakan untuk menghitung laju erosi menggunakan metode tongkat ukur.Tongkat ukur ditancapkan sampai dengan 50 cm, kemudian setiap dua minggu sekali diukur penurunan tanahnya dalam periode 3 bulan pada ke 3 titik pemasangan tongkat ukur. Untuk mendapatkan besar erosi yaitu dengan menghitung hasil penurunan yang didapatkan dan Berat Volume Tanah yang didapatkan dari analisis laboratorium dengan rumus yang ada, sedangkan untuk analisis debit muatan sedimen didapatkan dengan pengambilan muatan sedimen suspensi dengan metode Integrasi Kedalaman yang didapatkan selama 2 minggu sekali pada saat terjadinya hujan dengan cara menggerakan alat pengambil sedimen dari atas permukaan air sampai hampir didasar sungai dan menaikkan kembali dengan kecepatan yang sama, kemudian dilakukan pengujian laboratorium untuk mendapatkan berat kering. Parameter yang digunakan adalah kemiringan lereng, penggunaan lahan, curah hujan, sifat fisik tanah, tebal tanah, dan debit aliran sungai. Hasil perhitungan laju erosi rata-rata pada lahan 1 adalah 32,05 Ton/Ha pada lahan ke 2 yaitu 20,79 Ton/Ha pada lahan penelitian ke 3 yaitu 18,7 Ton/Ha. Debit Muatan Sedimen tertinggi yaitu sebesar 71,32 Ton/Hari pada Sungai 1. Konservasi yang tepat dilakukan pada daerah penelitian yaitu membuat teras guludan dengan penambahan Mulsa dan Saluran Pembuangan Air dan akan ditempatkan titik pengamatan erosi 2, sedangkan titik pengamatan erosi 1 dan 3 menggunakan Teras Individu berdasarkan Rancangan Teknik Konservasi Tanah Mekanik Pada Pola Usaha Tani Lahan Kering. Kata Kunci: Erosi, Sedimentasi, Metode Tongkat Ukur, Metode Integrasi Kedalaman

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 04 Mar 2019 04:41
Last Modified: 04 Mar 2019 04:41
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18539

Actions (login required)

View Item View Item