PENGENDALIAN LONGSOR DI DAERAH DUSUN GERPULE, DESA BANJARHARJO, KECAMATAN KALIBAWANG, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Fitrianto, Irvan (2019) PENGENDALIAN LONGSOR DI DAERAH DUSUN GERPULE, DESA BANJARHARJO, KECAMATAN KALIBAWANG, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (74kB) | Preview
[thumbnail of 3. Cover.pdf]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (117kB) | Preview
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (529kB) | Preview
[thumbnail of 5. Daftar isi.pdf]
Preview
Text
5. Daftar isi.pdf

Download (208kB) | Preview

Abstract

Bulan November tahun 2017 lahan di Daerah Dusun Gerpule, Desa Banjarharjo,
Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
mengalami retakan pada tanah akibat pengaruh intensitas curah hujan yang tinggi. Tiga
bulan setelahnya, pada tanggal 04 Februari 2018 terjadi longsor pada lahan yang telah
mengalami retakan tanah. Longsor dipicu curah hujan yang tinggi dengan durasi hujan
36 jam dari tanggal 3 Februari 2018. Situasi lahan sisa longsoran menyisakan potongan
lereng utama dengan kemiringan lereng yang curam dan rentan terjadi longsor.
Pemukiman terdekat berjarak 7 m dari lokasi terjadinya longsor. Penelitian yang
dilakukan bertujuan untuk mengetahui tipe longsoran berdasarkan faktor pengontrol
dan pemicu, menentukan zonasi tingkat kerawanan longsor dan mengetahui metode
pengelolaan daerah yang rawan terjadi longsor.
Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemetaan lapangan, teknik
purposive sampling dengan sampling uji infiltrasi sebanyak 5 titik sampel pengujian,
serta teknik analisis data dengan pengharkatan untuk menentukan tingkat kerawanan.
Parameter yang digunakan dalam penentuan tingkat kerawanan ini adalah data curah
hujan, kemiringan lereng, ketebalan tanah, pelapukan batuan, kapasitas infiltrasi, dan
penggunaan lahan. Semua parameter yang ada diperoleh dengan cross check data di
lapangan dan pemetaan di lapangan. Setelah ditentukan faktor pengontrol dan pemicu
longsor dilakukan zonasi tingkat kerawanan yang kemudian dilakukan upaya
pengendalian longsor berdasarkan kondisi rona lingkungan di Dusun Gerpule.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe longsor yang ada berupa longsor tanah
kompleks gabungan bidang keruntuhan rotasi dengan translasi dan berkembang
menjadi rayapan pada bagian kaki. Tingkat kerawanan longsor terbagi kedalam 3 kelas
yaitu tingkat kerawanan rendah dengan skor 18, tingkat kerawanan sedang dengan skor
19-23 dan tingkat kerawanan tinggi dengan skor 24-25. Tingkat kerawanan tinggi
terletak pada kemiringan lereng yang curam dan dekat dengan permukiman sehingga
dapat berpotensi mengancam keselamatan penduduk. Pengendalian longsor dilakukan
pada zona-zona dengan tingkat kerawanan tinggi yaitu menggunakan metode
pembuatan teras dengan tinggi 3 m dan lebar 12 m dengan sudut kemiringan 45°.
Teras dikombinasikan dengan pembuatan drainase permukaan dan penanaman
vegetasi durian dengan sistem pot dan penanaman cover crop dengan rumput akar
wangi.
Kata Kunci : Longsor, Keruntuhan Kompleks, Kerawanan

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 04 Mar 2019 04:10
Last Modified: 04 Mar 2019 04:10
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18535

Actions (login required)

View Item View Item