KONSERVASI TELAGA THOWET PADA EKOSISTEM KARST DI DUSUN BLIMBING, DESA GIRISEKAR, KECAMATAN PANGGANG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Dewi, Yulia Kurnia (2019) KONSERVASI TELAGA THOWET PADA EKOSISTEM KARST DI DUSUN BLIMBING, DESA GIRISEKAR, KECAMATAN PANGGANG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (234kB) | Preview

Abstract

INTISARI Desa Girisekar merupakan salah satu daerah dengan ekosistem karst yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, salah satu komponen karst yang terbentuk yaitu danau dolin yang merupakan lokasi penelitian yaitu telaga Thowet. Daerah penelitian didominasi oleh topografi yang berlereng miring 5˚-8˚. Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan dan penggunaan air pada Telaga Thowet pun semakin beragam, guna memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari. Topografi berlereng landai hingga terjal dan kondisi ketebalan tanah dapat meningkatkan potensi erosi di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan menghitung besar aliran permukaan (run off) di daerah penelitian, menghitung besar erosi di daerah penelitian dan menentukan konservasi yang sesuai dengan klasifikasi ambang kritis erosi di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah metode survey, pemetaan, analisis laboratorium, matematis, grafis, petak kecil dan run off. untuk metode petak kecil. Pengambilan titik sampel petak kecil dilakukan secara purposive sampling. Periode pengambilan data penelitian dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan saat bulan penghujan di 2 titik pemasangan petak kecil. Analisis data dilakukan dengan menghitung besarnya erosi tiap kejadian hujan di tiap lokasi penelitian yang kemudian di dapatkan hasil erosi per tahun. Lokasi pemasangan petak kecil berdasarkan pada parameter kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Berdasarkan hasil penelitian maka pada lokasi pengamatan A dengan kemiringan 35o didapatkan nilai aliran permukaan (run off) terbesar, per petak kecil sebesar 224 liter pada pengambilan data hari ke-8 dan erosi terbesarnya 120,895 ton/ha/tahun pada pengambilan data hari ke-4. Lokasi pengamatan B dengan kemiringan 26o didapatkan nilai aliran permukaan (run off) terbesar, per petak kecil sebesar 215 liter pada pengambilan data hari ke-8 dan erosi terbesarnya 108,698 ton/ha/tahun pada pengambilan data hari ke-9. klasifikasi ambang kritis erosi di daerah penelitian masuk dalam kategori melebihi nilai ambang kritis 1-<3. Upaya pengendalian yang disarankan adalah dengan menerapkan teras batu, penanaman Vegetasi, pengkerasan di sekitar area telaga dan pembuatan saluran penyaliran air (SPA) guna memusatkan aliran permukaan (run off) menuju telaga di daerah penelitian untuk mengurangi run off dan laju erosi yang terjadi. Kata kunci: aliran permukaan, erosi, kemiringan lereng, klasifikasi erosi, pengendalian, penggunaan lahan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 01 Mar 2019 07:48
Last Modified: 01 Mar 2019 07:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18534

Actions (login required)

View Item View Item