Sari, Tria Rohmeila (2019) GENESA DAN PENGOLAHAN AIRTANAH PAYAU SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH WARGA DESA JAMBAKAN, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGASAHAN.pdf Download (357kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK DAN INTISARI.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (73kB) | Preview |
Abstract
INTISARI Fenomena airtanah payau dijumpai disalah satu desa di Kecamatan Bayat yaitu Desa Jambakan. Airtanah payau tersebut berada pada beberapa sumur milik warga Desa Jambakan tersebut. Airtanah payau akan bertambah rasanya ketika memasuki musim kemarau. Selain dengan cara dirasa, airtanah payau dapat diidentifikasikan oleh pengujian nilai TDS, dimana nilai TDS > 1000 mg/L dikategorikan dengan airtanah payau. Airtanah payau identik dengan intrusi airlaut, namun letak daerah penelitian jauh dengan pantai sekitar ± 55 km. Oleh karena itu, kondisi tersebut menarik untuk diteliti untuk mengetahui penyebab terbentuknya airtanah payau, sebaran kualitas airtanah payau, dan cara pengolahan airtanah payau yang ada di lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode survey, wawancara, laboratorium dan matematis. Air yang ada di lokasi penelitian digunakan untuk kebutuhan air bersih sehingga parameter yang diujikan untuk kualitas airbersih adalah parameter fisik berupa TDS, DHL, kekeruhan dan pH; parameter kimia berupa salinitas, klorida, kalsium, natrium, magnesium, dan kesadahan; dan parameter biologi berupa total coliform yang mengacu pada Permenkes No. 32 Tahun 2007 tentang Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum. Pengambilan sampel air untuk diuji menggunakan teknik Purposive Sampling. Dalam penentuan genesa airtanah payau di lokasi penelitian menggunakan metode trilinier piper. Berdasarkan hasil penelitian, airtanah payau di daerah peneilitian terbentuk karena adanya air jebakan (connate water) ditunjukkan dengan sampel air sumur kode 1 dan kode 2. Hasil pengujian menunjukkan parameter yang berada di atas baku mutu meliputi TDS, DHL, klorida, natrium, sulfat, salinitas, dan kesadahan. Pengolahan yang dilakukan dalam menurunkan parameter yang masih diatas baku mutu menggunakan metode adsorbsi dengan media adsorben karbon aktif dengan perbedaan ketebalan kolom sebesar 60 cm dan 70 cm. Hasil pengolahan tersebut didapatkan efektivitas tertinggi menurunkan konsentrasi sulfat mencapai 46,296% pada ketebalan 70 cm. Kata kunci : Airtanah Payau, Air Jebakan, Adsorbsi Karbon Aktif
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 01 Mar 2019 07:44 |
Last Modified: | 01 Mar 2019 07:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18533 |
Actions (login required)
View Item |