Sihombing, Mikha Anita (2019) REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BAUKSIT UNTUK REVEGETASI BERDASAKAN KELAS KEMAMPUAN LAHAN DI SITE AIR UPAS BLOK MANGGUNGAN, PT. HARITA PRIMA ABADI MINERAL, KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
3.COVER.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
4.LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (585kB) | Preview |
|
|
Text
2.ABSTRAK.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
5.DAFTAR ISI.pdf Download (320kB) | Preview |
Abstract
INTISARI PT. Harita Prima Abadi Mineral melakukan reklamasi pada lahan bekas tambang, diantaranya dengan revegetasi. Salah satu aspek yang dapat menentukan keberhasilannya adalah mengetahui terlebih dahulu bagaimana kemampuan lahan yang akan direvegetasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kemampuan lahan dan memberikan arahan teknis reklamasi lahan bekas penambangan bauksit di PT. Harita Group Site Air Upas. Parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat kemampuan lahan pada lahan bekas penambangan, yaitu kemiringan lereng (lereng permukaan), kepekaan erosi, tingkat erosi, kedalaman efektif tanah, tekstur tanah, permeabilitas, C-organik tanah, KTK tanah, N-Total, P dan K tersedia tanah, dan pH tanah. Teknik pengambilan sampel yang dugunakan dalam penelitian yaitu purposive sampling. Masing-masing parameter dikaji dengan menggunakan metode penelitian berupa survei, perpetaan dan laboratorium, untuk metode analisis berupa metode pencocokkan (matching) berdasarkan Kriteria Klasifikasi Kemampuan Lahan USDA. Arahan teknis revegetasi pada lahan bekas penambangan bauksit yang memiliki kelas kemampuan VII adalah dengan melakukan penanaman kelapa sawit. Hal ini dilakukan karena lahan bekas penambangan bauksit tidak cocok untuk dilakukan budidaya pertanian. Hasil penelitian menunjukkan lahan bekas penambangan PT. Harita Prima Abadi Mineral memiliki kemampuan lahan kelas VII. Lahan tersebut tidak sesuai untuk budidaya pertanian, tetapi dapat digunakan untuk pemanfaatan menjadi padang rumput atau hutan produksi dengan syarat melakukan usaha pencegahan erosi yang sangat berat. Berdasarkan RTRW lokasi kegiatan penambangan merupakan areal penggunaan lain dan lokasi penambangan tumpang tindih dengan izin usaha perkebunan sawit sehingga tidak harus dikembalikan menjadi kawasan hutan. Sehingga lahan bekas penambangan bauksit dilakukan penanaman kelapa sawit. Teknik pengelolaan yang dilakukan pada lahan bekas penambangan yaitu membuat drainase dan penanaman tanaman penutup tanah agar mengurangi tingkat erosi yang terjadi. Kata kunci : Tingkat Kemampuan Lahan, Reklamasi, Lahan Bekas Penambangan, Revegetasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 28 Feb 2019 02:44 |
Last Modified: | 28 Feb 2019 02:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18523 |
Actions (login required)
View Item |