HERJUNO, BEMBI and NISA, ALDILA CHOIRUN (2019) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA DIMETIL ETER DARI SYNGAS KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
5. Cover.pdf Download (79kB) | Preview |
Preview |
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf Download (262kB) | Preview |
Preview |
Text
2. Abstrak.pdf Download (53kB) | Preview |
Preview |
Text
4. Daftar Isi.pdf Download (70kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pabrik Dimetil Eter dari Syngas dengan kapasitas 40.000 ton/tahun akan didirikan di
Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur dengan luas tanah 7,5 hektar. Bahan baku berupa
Syngas yang diperoleh dari Pabrik Joint Venture dari PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina
(Persero), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, dan PT Pupuk Indonesia (Persero). Pabrik
dirancang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari efektif, 24 jam per hari, dan membutuhkan
karyawan sebanyak 134 orang.
Pembuatan dimetil eter diawali dengan proses Hidrogenasi CO dan Hidrogenasi CO2
dengan katalis Cu-ZnO-Al2O3, dilanjutkan dengan proses Dehidrasi Metanol dengan katalis γ-
Al2O3 dalam fase gas-padat di reaktor fixed bed multitube yang beroperasi secara non isotermal
dan non adiabatis dengan suhu umpan masuk 260 oC pada tekanan 30 atm. Produk keluar reaktor
dialirkan ke kondensor parsial untuk mengembunkan dimetil eter. Sebagian dari syngas hasil
kondensor parsial ada yang dipurging dan ada yang direcycle dengan perbandingan 1:9.
Sedangkan cairan dimetil eter dipisahkan dari pengotornya menggunakan menara distilasi dan
dialirkan menuju tangki penyimpanan produk.
Unit utilitas menyediakan kebutuhan air keseluruhan sebanyak 14,8 m3/jam diperoleh dari
PT. Taman Tirta Bontang. Steam yang digunakan steam jenuh pada suhu 102oC dan 1,1 atm
sejumlah 1,18 ton/jam. Kebutuhan listrik dipenuhi dengan cara membeli dari Perusahaan Listrik
Negara (PLN) sebesar 17 MW dan digunakan generator kapasitas 17 MW sebagai cadangan
dengan bahan bakar sebesar 500,8 m3/tahun. Kebutuhan udara tekan sebesar 50,4 m3/jam.
Kebutuhan Dowtherm A sebanyak 60 ton/jam. Kebutuhan Freon-12 sebanyak 83,9 ton/jam.
Hasil evaluasi secara ekonomi memerlukan Fixed Capital Investment sebesar US$
46.403.586,20 dan Working Capital sebesar Rp 134.460.590.102,94. Return on Investment (ROI)
sebelum pajak 45,69 % dan sesudah pajak 34,27 % sedangkan Pay Out Time (POT) sebelum pajak
1,80 tahun dan sesudah pajak 2,26 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 46,27 % dan Shut
Down Point (SDP) sebesar 7,46 % dengan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) 32,83 %. Dengan
demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, pabrik dimetil eter dari syngas layak
dipertimbangkan untuk didirikan.
Kata Kunci :syngas, fixed bed multitube, dimetil eter
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 27 Feb 2019 08:00 |
Last Modified: | 27 Feb 2019 08:00 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18518 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |