Vijaya, Gusti Indrawan Tritya (2014) GEOLOGI DAN STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA FORMASI TANJUNG, DAERAH PENGARON DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SIMPANGEMPAT, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Masters thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (273kB) | Preview |
Abstract
Lokasi penelitian berada di daerah Pengaron, Kecamatan Simpangempat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan atau termasuk dalam wilayah PKP2B KCM Blok Selatan. Secara geografis terletak 115o0330.0 BT – 115o0520.5 BT dan 3o129.0 LS – 3o2148.9 LS, dengan menggunakan peta berskala 1 : 18.000 dengan luasan daerah penelitian 15,7 km2 (1570 ha). Pola pengaliran yang berkembang di daerah penelitian adalah directional trellis. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua bentuk asal yang dibagi lagi menjadi sembilan bentuklahan. Bentuk asal struktural dengan bentuklahannnya berupa Perbukitan Bergelombang Sedang (S1), Perbukitan Bergelombang Lemah (S2), Perbukitan Antiklin (S3), Lembah Sinklin (S4), Lembah Sesar (S5) dan Lembah Homoklin (S6); dan bentuk asal fluvial dengan bentuklahannya berupa Tubuh Sungai (F1), Dataran Limpah Banjir (F2) dan Rawa (F3. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan tidak resmi dan satuan endapan aluvial, yang diurutkan dari tua ke muda yaitu satuan litodem andesit Pitanak (Kapur Akhir), satuan batupasir Tanjung (Eosen Tengah) yang terendapkan di lingkungan Transitional Lower Delta Plain – Lower Delta Plain, satuan batulempung Tanjung (Eosen Tengah) yang terendapkan di lingkungan Lower Delta Plain – Back-barrier, dan Endapan aluvial (Holosen – Resen) yang terendapakan di lingkungan Fluvial. Struktur yang terdapat di daerah penelitian adalah Kekar Desa Lima; struktur perlipatan yang memilki arah timur laut – barat daya, yaitu Sinklin Zona Z, Antiklin Zona Z, Sinklin Tambang Lama, Antiklin PST Stockroom; dan Sesar Turun DK. Berdasarkan hasil analisis lingkungan pengendapan batubara dari tiga aspek (fisik, biologi dan kimia), didapatkan bahwa batubara tersebut diendapkan pada lingkungan Lower Delta Plain dengan sub-lingkungan pengendapannya berupa Marsh yang berbentuk kubah/punggungan (Bog). Rawa gambut tersebut terendapkan dalam fase yang berbeda, yaitu pada fase limnic (low moor) dan telmatic (high moor), dikarenakan rawa tersebut terletak di daerah yang beriklim tropis, sehingga mempengaruhi tingkat muka air tanahnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Bugel Suryanta |
Date Deposited: | 20 May 2016 02:49 |
Last Modified: | 20 May 2016 02:49 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1842 |
Actions (login required)
View Item |