ANALISA KEBERADAAN AKUIFER AIRTANAH BERDASARKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER PADA DAERAH BATUGAMPING LAPANGAN “X”, JAWA BARAT

Abdillah AZ, Riky (2018) ANALISA KEBERADAAN AKUIFER AIRTANAH BERDASARKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER PADA DAERAH BATUGAMPING LAPANGAN “X”, JAWA BARAT. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (552kB) | Preview
[thumbnail of cover utama.pdf]
Preview
Text
cover utama.pdf

Download (284kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (521kB) | Preview
[thumbnail of img207.pdf]
Preview
Text
img207.pdf

Download (460kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian yang merupakan kawasan pertambangan batugamping
dan berdekatan dengan pemukiman warga akan sangat mempengaruhi kondisi
airtanah sekitarnya. Airtanah yang mengisi rongga-rongga pada batugamping
dapat mempengaruhi keamanan dalam proses penambangan batugamping itu
sendiri. Oleh sebab itu, analisis bawah permukaan dilakukan untuk mengetahui
keberadaan dan persebaran akuifer airtanah pada daerah penelitian. Metode
geolistrik konfigurasi Schlumberger digunakan karena sangat cocok untuk analisa
keberadaan akuifer airtanah. Titik pengambilan data berjumlah 23 titik
membentang dari barat ke timur.
Pengolahan data metode geolistrik konfigurasi Schlumberger untuk
memperoleh curve matching dan nilai resistivitas pada litologi daerah penelitian.
Sedangkan untuk korelasi dan pemodelan 1D didasarkan hasil curve matching.
Korelasi dilakukan berdasarkan nilai resistivitas dan keberadaan akuifer dan 3D.
Berdasarkan hasil pengolahan data geolistrik diketahui respon resistivitas
akuifer airtanah terdapat pada litologi batugamping dengan nilai resistivitas 15
hingga 30 ohm-m. Kedalaman akuifer airtanah minimum berada pada titik
sounding 20 dengan kedalaman 13,4 meter dan kedalaman maksimum yaitu 63,6
meter berada pada titik 21. Sedangkan ketebalan minimum sebesar 2,11 meter
berada pada titik 29 dan ketebalan maksimum berada pada titik 56 dengan
ketebalan sebesar 49,55 meter. Berdasarkan hasil pemodelan 3D didapatkan
persebaran akuifer airtanah yang dangkal pada bagian utara dan semakin dalam
kearah selatan.
Kata kunci: airtanah, batugamping, Schlumberger.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > Q Science (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 11 Feb 2019 08:45
Last Modified: 11 Feb 2019 08:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18379

Actions (login required)

View Item View Item