PERTUMBUHAN MIKROSTEK BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus undatus Haw.) PADA BERBAGAI VARIASI MEDIA MURASHIGE DAN SKOOG (MS) DAN SUKROSA SECARA IN VITRO

PUSPITANINGRUM, ENI (2018) PERTUMBUHAN MIKROSTEK BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus undatus Haw.) PADA BERBAGAI VARIASI MEDIA MURASHIGE DAN SKOOG (MS) DAN SUKROSA SECARA IN VITRO. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (12kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (59kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (49kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (631kB) | Preview

Abstract

Teknik kultur in vitro dengan mikrostek pada buah naga mampu memperbanyak
tanaman dalam waktu relatif singkat. Dalam media MS, sukrosa yang umum
digunakan adalah 30 gram, penurunan kadar MS dan penambahan kadar sukrosa
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan mikrostek buah naga. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan ada tidaknya interaksi antara variasi media MS
dengan berbagai konsentrasi sukrosa, menentukan variasi media MS yang paling
tepat, dan menentukan konsentrasi sukrosa yang paling baik terhadap
pertumbuhan mikrostek buah naga putih (Hylocereus undatus Haw.) secara in
vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian,
UPN “Veteran” Yogyakarta pada bulan Mei-Agustus 2018, menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah
variasi media MS yang terdiri atas 4 aras yaitu: M1: 1/4 MS; M2: 2/4 MS; M3:
3/4 MS dan M4: MS. Faktor kedua adalah konsentrasi sukrosa yang terdiri atas 3
aras yaitu: S1: 30 gram sukrosa, S2: 40 gram sukrosa, S3: 50 gram sukrosa.
Parameter pengamatan meliputi: presentase hidup planlet, saat tumbuh akar,
jumlah tunas, panjang tunas, jumlah akar, panjang akar, bobot segar planlet,
bobot kering planlet. Data hasil penelitian dianalisis keragamannya dengan
jenjang nyata 5%. Untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan diuji lanjut
dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada jenjang 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan media 3/4 MS dan 40 gram
sukrosa (M3S2) memberikan hasil yang baik pada parameter jumlah tunas,
panjang tunas dan panjang akar. Perlakuan media MS (M4) dapat meningkatkan
bobot segar planlet. Perlakuan berbagai konsentrasi sukrosa tidak menunjukkan
ada pengaruh nyata pada parameter persentase hidup planlet dan bobot segar
planlet.
Kata kunci : Buah naga, variasi media MS, sukrosa, in vitro

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 06 Feb 2019 03:46
Last Modified: 06 Feb 2019 03:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18331

Actions (login required)

View Item View Item