KAJIAN SISTEM KERJA ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN PADA KEGIATAN PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP TAMBANG BATUBARA PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN SELATAN

AS’ARI, NOER FAISAL RIFQI (2018) KAJIAN SISTEM KERJA ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN PADA KEGIATAN PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP TAMBANG BATUBARA PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA KABUPATEN TAPIN, KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRACK.pdf

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (660kB) | Preview

Abstract

Kegiatan penambangan di PT. Kalimantan Prima Persada khususnya di pit Mahoni menggunakan sistem tambang terbuka dengan memakai alat-alat mekanis seperti, backhoe untuk alat muat serta dump truk sebagai alat angkutnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor tidak tercapainya produksi pengupasan lapisan tanah penutup dari alat mekanis dan melakukan upaya perbaikannya. Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup pada saat penelitian dilakukan dengan menggunakan alat muat backhoe Komatsu PC 750 SE Spec dan diangkut menggunakan dumptruck Komatsu HD 465 menuju lokasi penimbunan (disposal). Permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah terdapatnya waktu tunggu dumptruck sebesar 0,9 menit pada loading point yang menyebabkan belum tercapainya target produksi pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 3.500 BCM/hari. Sedangkan secara teoritis (hasil pengamatan dan pengolahan data) produksi dari rangkaian kerja alat mekanis adalah sebesar 3.048,77 BCM/hari, faktor-faktor yang menyebabkan target produksi tidak tercapai berdasarkan pengamatan dilapangan yaitu adanya beberapa segmen jalan yang belum memenuhi standar dari segi lebarnya, hambatan-hambatan kerja yang mengurangi nilai efisiensi kerja, dan adanya waktu tunggu dumptruck sebesar 0,9 menit pada loading point. Oleh karena itu harus dilakukan upaya untuk menghilangkan waktu tunggu dumptruck di loading point dan peningkatan produksi agar target produksi tercapai. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan waktu kerja efektif dengan melakukan perbaikan terhadap hambatan-hambatan yang terjadi, perbaikan kondisi jalan angkut dengan memperbaiki lebar jalan angkut, dan juga menghilangkan waktu tunggu dumptruck sebesar 0,9 menit pada loading point dengan melakukan penjadwalan alat. Perbaikan waktu hambatan kerja, kondisi jalan angkut dan melakukan penjadwalan alat berdampak pada meningkatnya produksi alat mekanis, sehingga produksi untuk alat mekanis meningkat menjadi 3.388,74 BCM/hari untuk pengurangan hambatan kerja, lalu dengan penjadwalan alat angkut menjadi 3.189,16 BCM/hari, kemudian dikombinasikan menjadi 3.534,37 BCM/hari.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 06 Feb 2019 02:38
Last Modified: 06 Feb 2019 02:38
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18319

Actions (login required)

View Item View Item