MENAKAR BATAS PERKEMBANGAN SEKTOR INFORMAL DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR EKONOMI

Suparmono, Suparmono (2018) MENAKAR BATAS PERKEMBANGAN SEKTOR INFORMAL DAN KETERKAITAN ANTAR SEKTOR EKONOMI. Buletin Ekonomi, 16 (2). pp. 175-184. ISSN 1410-2293

[img]
Preview
Text
Des 2018 4 be upnyk.pdf

Download (348kB) | Preview

Abstract

Abstract: Measuring the Limits of the Development of the Informal Sector and Inter-Sectoral Economic Relations. There are two objectives of this paper, first, to analyze how much the role of the informal sector in other economic sectors is measured by forward linkage and backward linkage. The second objective is to measure how much the informal sector in an area is given opportunities in its development. The data used in this paper is data on the economy of Kutai Kartanegara Regency by using input-output (IO) data before 2011, so that the economic sector used still uses 9 sectors. The analytical tool used in this paper is the Input-Output analysis of the RAS approach. This is related to the availability of published IO tables. The results of the analysis show that the informal sector can be given the opportunity to develop up to 10 percent and the informal sector is able to provide a future and backward impact on the potential sectors in Kutai Kartanegara Regency. Abstrak: Menakar Batas Perkembangan Sektor Informal Dan Keterkaitan Antar Sektor Ekonomi. Ada dua tujuan dari tulisan ini, pertama, untuk menganalisis seberapa besar peran sektor informal terhadap sektor ekonomi lainnya yang diukur dari keterkaitan kedepan (forward linkage) dan keterkaitan kebelakang (backward linkage). Tujuan kedua adalah untuk menakar seberapa besar sektor informal di suatu daerah itu diberikan peluang dalam pengembangannya. Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data pada perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara dengan menggunakan data input-output (IO) sebelum tahun 2011, sehingga sektor ekonomi yang digunakan masih menggunakan 9 sektor. Alat analisis yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis Input-Output pendekatan RAS. Hal ini terkait dengan ketersediaan tabel IO yang dipublikasikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor informal dapat diberi peluang pengembangan sampai dengan 10 persen dan sektor informal mampu memberikan dampak keterkaitan kedepan dan kebelakang terhadap sektor potensial yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kata Kunci: sektor informal, pertumbuhan ekonomi,input output

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: SRI SULTAN -
Date Deposited: 30 Jan 2019 01:53
Last Modified: 30 Jan 2019 01:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18278

Actions (login required)

View Item View Item