DWIPUTRA, KADEK MAS TASTRA (2018) PENENTUAN AKUIFER AIRTANAH DANGKAL DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN NERACA AIR PADA LAPANGAN “X” DI DAERAH LUBUK KAMBING,PROVINSI JAMBI. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK_ENGLISH_KADEKMASTASTRADWIPUTRA_115130054.pdf Download (133kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK_INDO_KADEKMASTASTRADWIPUTRA_115130054.pdf Download (132kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_KADEKMASTASTRADWIPUTRA_GF.pdf Download (132kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTARISI_KADEKMASTASTRADWIPUTRA_115130054.pdf Download (156kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran akuifer airtanah
dangkal serta zona potensi airtanah pada daerah Lubuk Kambing, Jambi dengan
titik koordinat 89o49’51.5”LU dan 280o51’9.7”BT. Penelitian ini bertujuan untuk
menanggulangi permasalahan yaitu kekurangan air untuk mengairi perkebunan
warga. Pengolahan data ini menggunakan data sekunder dengan jumlah 16 titik.
Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Schlumberger dengan panjang
pengukuran 80 meter .Pada daerah penelitian memiliki luasan 300 x 100 m.
Data sekunder yang didapat diolah menggunakan software IP2WIN
(Inducted Polarization Two Windows). Software IP2Win digunakan untuk
mendapatkan matching curve yang menunjukkan lapisan litologi daerah penelitian
serta keberadaan dan kedalaman target yaitu air tanah. Hasil yang didapatkan
berupa grafik inversi 1D dan juga tabel resistivitas vs kedalaman. Setelah itu
ditentukan lokasi akuifer dilakukan pemodelan bawah permukaan menggunakan
software Coreldraw, kemudian dibuat peta ketebalan, kedalaman dan zona
potensi akuifer menggunakan software Surfer. Peta zona potensi akuifer dibuat
berdasarkan nilai ketebalan dari setiap titik akuifer. Sebagai data pendukung data
neraca air digunakan untuk literatur untuk mempermudah proses interpretasi.
Hasil didapatkan akuifer air tanah berupa batupasir gampingan dengan
nilai resistivitas antara 20 – 50 Ωm. Ketebalan akuifer maksimum pada daerah
penelitian 15 m dan ketebalan minimum 5,5 m sedangkan kedalaman maksimum
akuifer 31,9 m dan kedalamam akuifer minimumnya 8,17 m. Menurut grafik
neraca air tahun 2007 - 2016 daerah penelitian mengalami surplus tertinggi pada
tahun 2010 sebesar 4.999 mm dan mengalami defisit tertinggi pada tahun 2007
sebesar -36.262 mm.
Kata Kunci : geolistrik, akuifer, airtanah, Schlumberger,Neraca air.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 28 Jan 2019 03:18 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 07:12 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18220 |
Actions (login required)
View Item |