RANCANGAN GEOMETRI LERENG PENAMBANGAN NIKEL LATERIT PADA PIT BRAVO ROMEO 2 PT. SULAWESI CAHAYA MINERAL SULAWESI TENGGARA

KUNJANA, MAHARDIKA DAMAR (2019) RANCANGAN GEOMETRI LERENG PENAMBANGAN NIKEL LATERIT PADA PIT BRAVO ROMEO 2 PT. SULAWESI CAHAYA MINERAL SULAWESI TENGGARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (330kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (38kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT. Sulawesi Cahaya Mineral merupakan perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang industri nikel yang sedang melakukan kegiatan eksplorasi detail. PT. Sulawesi Cahaya terletak di Desa Lalomerui, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Rencana sistem penambangan yang digunakan adalah sistem tambang terbuka dengan membentuk lereng hingga bedrock. Lereng penambangan akan berpotensi longsor apabila geometri lereng yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik massa tanah dan batuan, sehingga diperlukan adanya perancangan geometri lereng pendahuluan yang aman dan stabil sesuai karakteristik massa tanah, batuan, jenis potensi longsor dan pe faktor pengaruh kestabilan lereng. Lokasi penelitian dilakukan pada rencana pit Bravo Romeo 2 dengan penampang sayatan west-east pada lubang bor Q152105/GT03/SCM dan P163321R/GT02/SCM yang ditargetkan hingga kedalaman 25 meter. Material pada lokasi penelitian didominasi tanah sehingga berpotensi mengalami longsor busur. Perhitungan pada dinding lereng penambangan yang berpotensi longsoran busur meggunakan metode Bishop. Metode analisis dalam perhitungan Faktor Keamanan menggunakan metode kesetimbangan batas (limit equilibrium method) dengan Metode Bishop (Circular Failure) dan Analisis Probabilistik (Probabilistic of Failure) serta dengan pendekatan perhitungan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb. Permodelan dilakukan dengan pendekatan sifat fisik dan mekanik data hasil uji laboratorium. Analisis lereng tunggal menggunakan variasi kemiringan 30ᴼ dan 70ᴼ dengan kondisi lereng kering dan jenuh. Analisis lereng keseluruhan menggunakan variasi lebar bench dengan kondisi MAT menurut Hoek and Bray, 1981 (kering, 8H, 4H, 2H dan jenuh), faktor seismik 0,5g dan beban alat mekanis diabaikan. Lereng tunggal dianggap stabil jika Faktor Keamanan (FK) ≥ 1,1 dan lereng keseluruhan stabil apabila FK ≥ 1,2 (sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 1827 K/30/MEM/2018). Hasil analisis menggunakan metode kesetimbangan batas dengan program Slide Rocscience v.6.0 diperoleh hasil lereng tunggal yang direkomendasikan dengan geometri lereng tinggi 5 meter dan sudut 35ᴼ, untuk lereng keseluruhan west-east pada lubang bor Q152105/GT03/SCM ketinggian 25 meter dengan sudut lereng 23ᴼ dan lebar bench 6 meter dalam kondisi lereng agak kering (8H) untuk lereng keseluruhan west-east pada lubang bor P163321R/GT02/SCM ketinggian 25 meter dengan sudut lereng 26ᴼ dan lebar bench 4 meter dalam kondisi lereng agak kering (8H). Analisis menghasilkan lereng optimum dalam kondisi lereng agak kering (8H) sehingga analisis area pengaruh MAT diperlukan untuk mengontrol kestabilan lerneg akibat perubahan MAT berupa pemasangan standpipe piezometer dan kegiatan drainase serta penyaliran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 17 Jan 2019 04:49
Last Modified: 17 Jan 2019 04:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18014

Actions (login required)

View Item View Item