SITIO, ANDERSON (2014) EVALUASI SISTIM MANAGED PRESSURE DRILLING PADA SUMUR EKSPLORASI “AURUM CHRYSOLITE” LAPANGAN “COTTONWOODS” TRAYEK 8-1/2 INCHI PROYEK PEMBORAN IPM PT. GEO LINK NUSANTARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER FIX.pdf Download (76kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI FIX.pdf Download (27kB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN SUMMARY.pdf Download (16kB) | Preview |
Abstract
Sumur Aurum Chrysolite merupakan sumur eksplorasi dan dibor dalam 4
trajectory : 26 inchi, 17-1/2 inchi, 12-1/4 inchi dan 8-1/2 inchi dengan total
kedalaman 2850 m dengan 5 lapisan formasi yang tersusun pada sumur tersebut
yaitu : Formasi Wonocolo, Formasi Bulu, Formasi Ngrayong, Formasi Tuban dan
Formasi Kujung. Data pemboran sumur pembanding (offset well), menunjukkan
informasi pada Formasi Kujung sering terjadi loss, kick dan pipe sticking yang
terdiri dari batuan neritic limestone dan batuan shale pada bagian atas, terutama
pada trayek 8-1/2 inchi.
Teknik Managed Pressure Drilling (MPD) digunakan dalam memasuki
kedalaman 2610 m sampai 2850 m TD pada trayek 8-1/2 inchi. MPD adalah
teknik yang digunakan dengan cara mengontrol tekanan pada annulus agar bottom
hole pressure berada pada kondisi antara tekanan pori dan tekanan rekah formasi,
dengan menentukan nilai densitas dan laju pompa serta perhitungan hidrolika
lumpur menggunakan Metode Hurschel-Bulkley digunakan untuk menghitung
tekanan friksi di annulus seperti di sarankan dalam API RP 13D.
Dilakukan analisa dan evaluasi penyebab terjadinya lost circulation di
kedalaman 2722 m atau 8930,88 ft. Perhitungan metode Hubbert and Willis
menunjukkan tekanan formasi pada kedalaman 2722 m sebesar 6455,33 psi atau
13,90 ppg dan tekanan rekah formasi sebesar 7278,66 psi atau 15,67 ppg dan
didapatkan Bottom Hole Circulating Pressure (BHCP) saat drilling/dinamis dan
BHP connection/statis sebesar 6656,02 psi. Surface Back Pressure (SBP) sistim
MPD yang diberikan saat drilling sebesar 920,97 psi dan saat connection sebesar
1320 psi. Besar margin antara tekanan hidrostatik lumpur dan tekanan formasi
sebesar 201 psi. Lost circulation yang terjadi pada sumur Aurum Chrysolite,
disebabkan karena kesalahan desain lumpur pemboran (induce fracture) dan
margin tekanan hidrostatik lumpur dan tekanan formasi yang besar.
Penanggulangan lost circulation dengan cara menurunkan densitas lumpur
pemboran dari 11 ppg menjadi 10,7 ppg ditambah dengan sistim MPD.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 20 May 2016 01:54 |
Last Modified: | 20 May 2016 01:54 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1795 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |