KAJIAN PANASBUMI MELALUI STUDI ALTERASI BERDASARKAN DATA SUMUR D, E, DAN F LAPANGAN “FR” KECAMATAN BATUR, KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH

HERLAMBANG, FADHIL RIOLITO (2018) KAJIAN PANASBUMI MELALUI STUDI ALTERASI BERDASARKAN DATA SUMUR D, E, DAN F LAPANGAN “FR” KECAMATAN BATUR, KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (174kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (132kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (701kB) | Preview
[thumbnail of SARI.pdf]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI--LENGKAP-.pdf] Text
SKRIPSI--LENGKAP-.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (26MB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam tersebut adalah panasbumi atau yang sering disebut sebagai geothermal. Potensi panasbumi yang dimiliki Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, yaitu mencapai 29.125 MW atau sekitar 40% dari potensi panasbumi di dunia yang tersebar di 285 titik. Daerah telitian berada pada wilayah Dieng, yang dinilai sebagai lapangan panasbumi di Indonesia. Lapangan Panasbumi Dieng sendiri menghasilkan listrik sebesar 60MW.
Daerah telitian berada pada Lapangan “FR”, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Secara geografis daerah telitian berada pada 376000 mU-379000 mU dan 9201500 mT-920400 mT. Selain itu, peneliti menggunakan objek telitian berupa sumur D, sumur E dan sumur F milik PT. Geodipa Energi. Kondisi geomorfologi daerah telitian adalah berupa bentuk lahan vulkanik. Bentuk lahan vulkanik tersebut berupa Kaki Vulkanik (V6), Kawah (V24) dan Tubuh Gunung Api (V25). Pola pengaliran yang berkembang adalah pola pengaliran radial. Struktur geologi yang ditemukan adalah berupa kawah dan kekar. Pola kelurusan daerah telitian berarah barat-timur dan barat laut-tenggara. Stratigrafi daerah telitian terdapat empat satuan batuan dari tua ke muda, yakni Satuan Andesit Nagasari, Satuan Andesit Bisma, Satuan Breksi Tuf-Andesit Pagerkandang, dan Satuan Breksi Tuf-Andesit Merdada. Sebaran manifestasi daerah telitian berupa mudpools, tanah hangat, fumarol dan telaga air hangat.
Sumur telitian pada daerah telitian adalah sumur D, sumur E dan sumur F. Sumur telitian memiliki dua zona alterasi yakni argilik dengan himpunan mineral kuarsa-smektit-kaolinit dan propilitik dengan himpunan mineral kalsit-epidot-klorit. Temperatur sumur telitian digunakan membandingkan temperatur masa lampau dengan temperatur masa kini. Temperatur zona argilik terbentuk pada 100oC hingga 150oC. Untuk temperatur pembentukan mineral sekunder zona propilitik adalah 250oC hingga 320oC.Temperatur masa kini pada zona alterasi argilik mengalami kenaikan suhu yang drastis, sedangkan pada zona alterasi propilitik mengalami suhu yang cukup konstan.
Kata Kunci : Alterasi, Himpunan Mineral, Temperatur, Panasbumi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 14 Jan 2019 08:16
Last Modified: 10 Jan 2023 03:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17887

Actions (login required)

View Item View Item