KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PIT D2 BLOK 1 – 4 BINUNGAN MINE OPERATION 1 PT. BERAU COAL, TANJUNG REDEB, KALIMANTAN TIMUR

WARSITO, ULFA NINDYA KESUMA (2018) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PIT D2 BLOK 1 – 4 BINUNGAN MINE OPERATION 1 PT. BERAU COAL, TANJUNG REDEB, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Prodi Ekonomi Manajemen FEB UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1_Cover.pdf]
Preview
Text
1_Cover.pdf

Download (222kB) | Preview
[thumbnail of 3_(ABSTRACK).pdf]
Preview
Text
3_(ABSTRACK).pdf

Download (21kB) | Preview
[thumbnail of 5_(DAFTAR ISI).pdf]
Preview
Text
5_(DAFTAR ISI).pdf

Download (8kB) | Preview
[thumbnail of img-Z20120928.pdf]
Preview
Text
img-Z20120928.pdf

Download (185kB) | Preview

Abstract

Penelitian sistem penyaliran tambang ini dilakukan pada tambang terbuka
dengan menggunakan metode mine dewatering. Sumber air tambang berasal dari
air limpasan dan air hujan yang masuk ke dalam areal tambang. Sebagian air
limpasan akan mengalir langsung ke dalam sungai, masuk ke dalam lubang
bukaan tambang, dan meresap ke dalam tanah. Air yang masuk dalam lubang
bukaan tambang memerlukan tahap pemompaan yang berguna agar mencegah
potensi meluapnya air pada sumuran. Data curah hujan yang digunakan dalam
penelitian ini diambil selama 12 tahun terakhir dari tahun 2006 – 2017 dengan
PUH 5 tahun dengan curah hujan rata – rata sebesar 93,10 mm, curah hujan harian
rencana sebesar 119,56 mm dan intensitas curah hujan sebesar 41,36 mm/jam.
Selama ini, penggunaan perhitungan curah hujan menggunakan distribusi Gumbel
dengan 1 alternatif, namun pada penelitian ini beberapa alternatif digunakan
untuk menentukan pemakaian sesuai dengan kondisi lapangan. Lokasi penelitian
terbagi menjadi 3 daerah tangkapan hujan dan terdapat 3 saluran terbuka.
3 saluran terbuka di lokasi penelitian tersebut memiliki dimensi dan debit air
limpasan yang berbeda. Dari saluran terbuka, air juga dialirkan melalui gorong –
gorong yang pada kondisi aktual jumlahnya perlu ditambahkan untuk menghindari
potensi meluapnya air pada saluran terbuka. Setelah melalui saluran terbuka dan
gorong – gorong, air kemudian dialirkan menuju kolam pengendapan untuk tahap
pengelolaan sebelum air tersebut dialirkan ke sungai. Sebagian air yang dialirkan
menuju kolam pengendapan ialah air yang berasal dari pemompaan pada sumuran.
Kapasitas yang dibutuhkan pada sump adalah sebesar 119.642,69 m3, dengan
menggunakan 2 pompa yaitu jenis DND–200 dan Multiflo 390 dengan
menggunakan pipa berdiameter 10 inchi dan panjang 700 m.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 14 Jan 2019 04:11
Last Modified: 04 May 2023 07:50
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17858

Actions (login required)

View Item View Item