STUDI LABORATORIUM PERBANDINGAN PENGGUNAAN LUMPUR KCl POLYMER DAN POTASSIUM FORMAT TERHADAP LAJU PENGEMBANGAN CLAY DENGAN ALAT LINEAR SWELL METER PADA SUMUR ‘X’ LAPANGAN ‘Y’

PRIAMBODO, RADITYO FAJAR (2014) STUDI LABORATORIUM PERBANDINGAN PENGGUNAAN LUMPUR KCl POLYMER DAN POTASSIUM FORMAT TERHADAP LAJU PENGEMBANGAN CLAY DENGAN ALAT LINEAR SWELL METER PADA SUMUR ‘X’ LAPANGAN ‘Y’. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[thumbnail of 7.pdf]
Preview
Text
7.pdf

Download (13kB) | Preview
[thumbnail of 10.pdf]
Preview
Text
10.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

vi
RINGKASAN
Pada pelaksanaan operasi pemboran salah satu hal yang sering kali
menjadi masalah adalah pengembangan clay yang terlalu besar yang
mengakibatkan proses pemboran menjadi terhambat. Hal ini terkait diameter
lubang bor yang dapat menjadi lebih besar dari ukuran yang direncanakan
sebelumnya. Salah satu penyebabnya dapat diakibatkan oleh faktor formasi yang
ditembus.
Pemilihan lumpur yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah laju
pengembangan clay yang terlalu besar. Penggunaan synthetic oil base mud dinilai
cukup optimal untuk mengatasi masalah tersebut, namun kurang baik dari sisi
keramahan lingkungan. Oleh karena itu, pengujian water base mud perlu
dilakukan untuk melihat kemungkinan digunakan sebagai pengganti synthetic oil
base mud dalam mencegah laju pengembangan clay, salah satunya dengan alat
linear swell meter menggunakan cutting sampel dari lapangan “Y” dengan
memplot empat interval kedalaman. Jenis lumpur yang digunakan yaitu lumpur
jenis KCl Polymer dan Potassium Format dengan konsentrasi berbeda-beda.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa pada interval kedalaman 100-
4803 ft memiliki potensi laju pengembangan clay yang cukup tinggi, karena
berdasarkan pengujian selama 24 jam dengan fresh water menghasilkan laju
swelling sebesar 37%. Sementara pada interval kedalaman 4803-8550 ft, potensi
formasi untuk mengembang tidak terlalu tinggi yaitu tidak sampai 25% namun hal
ini harus tetap dicegah. Berdasarkan pengujian di laboratorium ini juga diketahui
bahwa penggunaan KCl Polymer Mud lebih optimal dibandingkan Potassium
Format Mud karena selalu menghasilkan laju swelling yang lebih kecil karena
memang sifat dari KCl Polymer Mud yaitu Low Solid Non Dispersed, sementara
Potassium Format Mud merupakan Low Solid Dispersed.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 20 May 2016 01:40
Last Modified: 20 May 2016 01:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1778

Actions (login required)

View Item View Item