Sitoresmi, Gendhis Ayu (2018) GENESA DAN PENGOLAHAN AIR PAYAU SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH WARGA DESA GADEN, KECAMATAN TRUCUK, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak - Gendhis Ayu S-114140108.pdf Download (98kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover Gendhis Ayu S-114140108.pdf Download (105kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi - Gendhis Ayu S-114140108.pdf Download (67kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan - Gendhis Ayu Sitoresmi-114140108.pdf Download (393kB) | Preview |
Abstract
Airtanah masih dimanfaatkan sebagian besar penduduk di Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan airtanah yang terdapat di Desa Gaden,
Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah adalah bersifat payau.
Masyarakat sekitar pun tidak dapat menggunakan sumber air tersebut untuk kebutuhan
domestik untuk dikonsumsi. Namun, masih adapula beberapa warga yang masih
menggunakan air sumur untuk memasak, mandi dan mencuci. Apabila air tersebut
dikonsumsi maka akan menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian adalah
mengetahui genesa airtanah payau daerah penelitian, mengetahui kualitas airtanah
daerah penelitian, dan merancang pengolahan airtanah payau untuk memenuhi
kebutuhan penduduk didaerah penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dan pemetaan
lapangan, metode simple random sampling, systematic random sampling, dan metode
purposive sampling, metode analisis laboratorium, metode Diagram Trilinier Piper
untuk analisis hidrogeokimia airtanah dan metode wawancara. Parameter fisik
pengujian kualitas air fisik yang diuji yaitu rasa, bau, kekeruhan, suhu, TDS, dan DHL.
Parameter kimia yang diuji yaitu pH, salinitas, kesadahan sebagai CaCO3, Ca2+, Na+,
Mg2+, K+, Cl-, HCO3
- dan SO4
2- dengan acuan PerMenKes
No.416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
Metode pengolahan airtanah payau yang digunakan yaitu menggunakan metode fixedbed.
Pengolahan dilakukan dengan 2 ukuran butir yang berbeda yaitu 0,3 cm dan 0,5
cm dengan waktu kontak 30 menit.
Hasil plotting Diagram Trilinier Piper terhadap sampel airtanah menunjukkan
didominasi oleh kandungan NaCl. Airtanah payau daerah penelitian diakibatkan oleh
connate water yaitu air laut purba yang terjebak. Nilai efektifitas percobaan
pengolahan airtanah payau menggunakan kolom adsorpsi dengan bentonit ukuran
butir 0,3 cm dapat menurunkan kadar TDS hingga 41,96%, DHL hingga 43,24%,
salinitas hingga 30%, natrium hingga 29,74%, klorida hingga 27,01%, bikarbonat
hingga 26,51% dan kesadahan hingga 13,58%, sedangkan dengan bentonit ukuran
butir 0,5 cm dapat menurunkan kadar TDS hingga 35,87%, DHL hingga 41,74%,
salinitas hingga 25%, natrium hingga 0%, klorida hingga 23,23%, bikarbonat hingga
24,71% dan kesadahan hingga 13,58%. Airtanah payau setelah pengolahan tersebut
masih berada diatas standar bakumutu.
Kata Kunci: Airtanah payau, Pengolahan air, Adsorbsi, Bentonit
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 Jan 2019 02:37 |
Last Modified: | 10 Jan 2019 02:37 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17746 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |