Prasetyo, Arief (2015) PERBANDINGAN SISTEM EVALUASI KESESUAIAN LAHAN BAGI TANAMAN PADI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA MANGUNAN, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK yang Sah.pdf Download (8kB) | Preview |
Abstract
Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul merupakan salah satu daerah yang lahannya berpotensi untuk pengembangan tanaman padi sawah tadah hujan sebagai komoditas utama pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah tadah hujan di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, dengan System Centre Soil For Research/Food And Agriculture Organization (CSR/FAO, 1983), Land Resource And Evaluation Planning Project (LREPP II, 1994), Pusat Penelitian Tanah (Puslittanak, 2003) dan membandingkan hasil dari ketiga sistem evaluasi kesesuaian lahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survey dan deskriptif. Pengamatan lapangan meliputi ketinggian tempat, kedalaman efektif, kemiringan lereng, drainase tanah, singkapan batuan, batu di permukaan, bahan kasar, banjir, data produksi, pola tanam dan teknik budidaya padi sawah tadah hujan. Parameter yang diuji adalah Kapasitas Tukar Kation (KTK), C-Organik, N-Total, P2O5 tersedia, K2O tersedia, pH H2O, kejenuhan basa, dan tekstur tanah. Penentuan kelas kesesuaian lahan dengan cara matching . Metode perbandingan system dengan cara kalibrasi data hasil produksi padi sawah tadah hujan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan bagi tanaman padi sawah tadah hujan di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul menurut CSR/FAO (1983) adalah S3rn, S3rne dan S3r, (S3: sesuai marginal; faktor pembatas, r: media perakaran, n: hara tersedia, e: tingkat bahaya erosi) menurut LREPP II (1994) adalah S3n, S3ns,(S3; sesuai marginal, faktor pembatas, n:hara tersedia, s:terrain) dan S2twrfns, (S2:cukup sesuai; faktor pembatas, t: temperatur, w: ketersediaan air, r : media perakaran, f: retensi hara, n: hara tersedia, s: terrain) dan menurut Puslittanak (2003) adalah Nnr dan S3rc (N: tidak sesuai pada saat ini; faktor pembatas nr: retensi hara) dan (S3: sesuai marginal; faktor pembatas rc: media perakaran) . Penerapan hasil evaluasi kesesuaian lahan dari ke tiga sistem evaluasi belum menggambarkan kondisi sebenarnya. Sistem evaluasi menurutLREPP II lebih mendekati kondisi yang sebenarnya jika dibandingkan dengan CSR/FAO dan Puslittanak. Kata kunci: perbandingan, sistem evaluasi, kesesuaian lahan, padi sawah tadah hujan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | ari suhascaryo |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 07:01 |
Last Modified: | 14 Sep 2016 07:01 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/177 |
Actions (login required)
View Item |