ANALISIS PERBEDAAN METODE TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITY DAN REDUCE TO POLE PADA METODE GEOMAGNETIK DALAM PENYELIDIKAN STRUKTUR DAERAH SEMENANJUNG MURIA

SATRIA, AGUNG (2019) ANALISIS PERBEDAAN METODE TRANSFORMASI PSEUDOGRAVITY DAN REDUCE TO POLE PADA METODE GEOMAGNETIK DALAM PENYELIDIKAN STRUKTUR DAERAH SEMENANJUNG MURIA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (667kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (91kB) | Preview

Abstract

Dalam metode geomagnetik dikenal beberapa transformasi untuk memudahkan proses interpretasi data, diantaranya yaitu transformasi pseudogravity dan reduce to pole. Transformasi reduce to pole mereduksi pengaruh salah satu kutub medan magnet bumi dengan melakukan koreksi pada deklinasi dan inklinasi. Transformasi pseudo-gravity mengubah data anomali magnet menjadi data anomali gravitasi semu, transformasi pseudo-gravity juga melakukan koreksi deklinasi dan inklinasi untuk mereduksi pengaruh dipol medan magnet bumi. Kedua transformasi ini menghasilkan pola anomali yang relatif sama namun tidak identik, sesuai dengan karakteristiknya. Penelitian dilaksanakan dengan metode geomagnetik data sekunder dan diolah menggunakan dua metode transformasi, pseudo-gravity dan reduce to pole untuk membandingkan hasil dari kedua metode transformasi tersebut. Pemisahan anomali regional menggunakan metode polynomial surface fitting, didapatkan hasil fit orde ke-3. Filter tilt derrivative dilakukan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi struktur sesar berkembang pada daerah penelitian. Pemodelan 2.5D dilakukan untuk memberikan gambaran konkret kondisi bawah permukaan di daerah penelitian sesuai hasil interpretasi. Nilai intensitas magnetik dan percepatan gravitasi semu di daerah penelitian sangat bervariasi. Gunung Muria memiliki nilai intensitas magnetik sekitar 2,1 nT sampai 284,7 nT, diduga berkaitan dengan magma di kedua gunung tersebut yang telah membeku dan membentuk batuan beku. Hal ini didukung oleh nilai percepatan gravitasi semu di sekitar Gunung Muria yang tinggi, yakni 4,6 mGal sampai 102,4 mGal. Zona struktur di daerah penelitian berada pada nilai intensitas magnetik sekitar -26,1 nT sampai -274,2 nT dan percepatan gravitasi semu rendah, sekitar -80,6 mGal sampai -188,4 mGal dengan warna hijau hingga biru tua. Struktur di daerah penelitian diduga dikontrol oleh dua sesar utama yang saling berpotongan berarah barat daya-timur laut dan barat daya-tenggara. analisis di bagian selatan daerah penelitian di dominasi oleh nilai intensitas magnetik rendah yang juga diikuti dengan nilai percepatan gravitasi rendah, diduga berkaitan dengan zona antiklinorium Rembang. Kata kunci : metode geomagnetik, pseudo-gravity, reduce to pole, struktur.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 08 Jan 2019 03:20
Last Modified: 08 Jan 2019 03:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17662

Actions (login required)

View Item View Item