EVALUASI STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR “X-18” LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA

ZAKIY YUSRIZAL, MUHAMMAD (2014) EVALUASI STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR “X-18” LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (115kB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (111kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (126kB) | Preview

Abstract

Sumur "X-18" adalah sumur minyak pada lapisan sandstone, Formasi
Keutapang dengan permeabilitas awal 80 mD, porositas 27 %, tekanan reservoir
1150 psi dan besar cadangan 180.41 MSTB.
Alasan dilakukannya hydraulic fracturing pada formasi yang mempunyai
permeabilitas awal 80 mD adalah untuk memperbaiki konduktivitas formasi.
Seiring berjalannya waktu, sesaat sebelum dilakukan pekerjaan hydraulic
fracturing, anggapan permeabilitas formasi tidak lagi 80 mD. Terjadinya
kerusakan formasi ini dapat dilihat dengan perhitungan skin dengan menggunakan
software Pipesim (data terlampir). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan
software Pipesim dengan beberapa sensitifitas terhadap skin antara 5, 15, 25, dan
35, maka didapat produksi sebelum perekahan yang mendekati 6 BFPD yaitu
dengan skin 35, sehingga melakukan operasi perekahan hidraulik pada sumur ini
merupakan suatu langkah yang tepat
Dari hasil desain simulator dengan menggunakan Mfrac (Tabel IV-8)
didapat gambaran model tiga dimensi untuk Sumur "X-18" yaitu panjang rekahan
(Xf) 36 m, lebar rekahan (wo) 0.46 in, tinggi rekahan (hf) 4 m, dengan
konduktivitas rekahan (Wkf) 18089 mD.ft serta laju injeksi 15 bpm. Hasil aktual
dari main fracturing (Tabel IV-8) menunjukkan dimensi rekahan yang terjadi
dengan panjang rekahan (Xf) = 38 m, lebar rekahan (wo) = 0.15 in, serta tinggi
rekahan (hf) 4 m. Geometri rekahan yang terbentuk juga diperhitungkan secara
teoritis yaitu dengan pendekatan Metode PKN. Hasil perhitungan secara teoritis
dengan metode PKN 2D (Tabel IV-8) didapatkan panjang rekahan (Xf) =
83.16152 m, lebar maksimum di muka perforasi (wo) = 0.387 in, lebar rekahan
rata-rata (Wf) = 0.243 in.
Pekerjaan hydraulic fracturing pada Sumur "X-18" dapat dikatakan
berhasil, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan permeabilitas dari 5 mD
(dengan skin 35 pada software Pipesim) menjadi 286.683 mD, peningkatan PI
yang sebelumnya 0.0092 BFPD/psi dengan Metode Darcy, meningkat menjadi
0.32 BFPD/psi, serta peningkatan laju produksi sumur dari 6 BFPD (3 BOPD
dengan water cut 50%), menjadi 206.7 BFPD (23.7 BOPD dengan water cut
89%)

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 20 May 2016 01:14
Last Modified: 20 May 2016 01:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1764

Actions (login required)

View Item View Item