KAJIAN TEKNIS KETERLAMBATAN LOADING LUMPUR TERHADAP RANCANGAN DALAM MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUBARA TAHUN 2018, DI HW BARAT, PIT SOUTH TUTUPAN, PT. ADARO INDONESIA, KALIMANTAN SELATAN.

WARDA, KAREL LUTAN (2018) KAJIAN TEKNIS KETERLAMBATAN LOADING LUMPUR TERHADAP RANCANGAN DALAM MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUBARA TAHUN 2018, DI HW BARAT, PIT SOUTH TUTUPAN, PT. ADARO INDONESIA, KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (26kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (139kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (80kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (451kB) | Preview

Abstract

Pada rencana penambangan tahun 2018, terdapat dua sump intermediate
yang terletak pada kemajuan sequence penambangan yaitu sump Parangtritis dan
Sanur. Kedua sump tersebut memerlukan proses loading lumpur sebelum batubara
pada sequence tersebut dapat ditambang. Kegiatan loading lumpur pada kedua
sump akan dilakukan secara berurutan. Permasalahan terjadi ketika loading
lumpur sump Parangtritis mengalami keterlambatan sehingga mengakibatkan
pencapaian target produksi lumpur sebesar 42%. Keterlambatan tersebut
menghambat kemajuan sequence penambangan, sehingga mengakibatkan
perubahan rencana, rancangan serta turunnya pencapaian produksi batubara.
Permasalahan tersebut mengakibatkan perlu adanya kajian terhadap penyebab,
waktu penyelesaian, dampak, dan alternatif sehingga target produksi batubara
dapat terpenuhi. Metode penelitian dilakukan berdasarkan pengamatan dan
pengambilan data secara langsung terhadap kondisi kerja, kemampuan alat, sifat
material, dan waktu operasi. Analisa dilakukan secara statistik dan analitik untuk
menentukan penyebab keterlambatan dan dampak yang ditimbulkan. Perubahan
rancangan pada software Minex digunakan sebagai alternatif simulasi kemajuan
sequence penambangan untuk dapat mencapai target produksi batubara.
Ketidaktercapaian produksi lumpur terjadi diakibatkan oleh faktor eksternal
maupun internal, sehingga mengakibatkan keterlambatan selama 64 hari, dan
mengakibatkan ketidaktercapaian produksi batubara sebesar 505.833 ton.
Alternatif yang dapat dilakukan ialah mengubah arah kemajuan sequence ke
wilayah low stripping ratio. Pertimbangan terhadap faktor yang dapat
menghambat kemajuan sequence sangat perlu dipertimbangkan agar tidak
mengganggu perencanaan jangka menengah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 27 Dec 2018 02:46
Last Modified: 21 Aug 2023 08:36
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17634

Actions (login required)

View Item View Item