Andyani, Sapna and Sianipar, David Exaudi (2018) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA HEXAMINE DARI AMONIA DAN FORMALDEHID KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (78kB) | Preview |
Preview |
Text
INTISARI.pdf Download (90kB) | Preview |
Preview |
Text
2.lempeng.pdf Download (140kB) | Preview |
Preview |
Text
3.COVER.pdf Download (138kB) | Preview |
Abstract
Pabrik hexamin dari amonia dan formaldehid dengan kapasitas 50.000
ton/tahun akan dibangun di Kawasan Industri palembang, Sumatera Selatan
dengan luas tanah 60.342 m2. Bahan baku berupa amonia cair yang diperoleh
dari PT Pupuk Sriwijaya dan formaldehid dari PT Perawang Perkasa Indah
dengan impiurit metanol. Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu selama
330 hari, 24 jam per hari, dan membutuhkan karyawan sebanyak 195 orang.
Pembuatan hexamin diawali dengan mereaksikan amonia 22,3% dengan
formaldehid 37% dalam fase cair-cair di Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (R-
01) yang beroperasi secara non-adiabatis dengan suhu umpan masuk 30oC pada
tekanan 2,2 atm. Reaksi berlangsung eksotermis sehingga digunakan air sebagai
pendingin. Produk utama yang terbentuk dari reaksi ini adalah hexamin. Produk
keluaran reaktor dipekatkan di dalam Evaporator-01 (EV-01) dan Evaporator-02
(EV-02), kemudian hasil bawah Evaporator-02 (EV-02) berupa hexamin dan air
dialirkan menuju Crystallizer (CR) untuk membentuk kristal hexxamin. Kristal
hexamin yang terbentuk dipisahkan dari cairannya dengan dilewati Centrifuge
(CF). Padatan atau kristal yang keluar dari Centrifuge (CF) kemudian
dikeringkan dengan Rotary Dryer (RD), diharapkan padatan keluar Rotary Dryer
(RD) mengandung 0,5% air dan 99,5% padatan. Untuk mendinginkan produk
keluaran Rotary Dryer (RD) digunakan Rotary Cooler (RC) dengan udara
sebagai media pendinginnya. Unit utilitas menyediakan kebutuhan air
keseluruhan sebanyak 18.456,46 m3/jam diperoleh dari pengolahan air Sungai
Musi. Steam yang digunakan saturated steam pada suhu 130oC dan 2,7 atm
sejumlah 16,3 ton/jam. Kebutuhan listrik dipenuhi dengan cara membeli dari
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 375 kW dan digunakan generator
cadangan yang berkekuatan 375 kW dengan bahan bakar sebesar 1,76 m3/tahun.
Kebutuhan bahan bakar untuk boiler 14.625 m3/tahun. Kebutuhan udara tekan
sebesar 52,8 m3/jam.
Hasil evaluasi secara ekonomi memerlukan Fixed Capital Invesment
sebesar Rp. 47.359.587.132 dan $ 24,451,457 dan Working Capital sebesar Rp
Rp. 817.995.637.158. Return Of Invesment (ROI) sebelum pajak 74,96 % dan
sesudah pajak 44,98 % sedangkan Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,18
tahun dan sesudah pajak 2 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 43 % dan
Shut Down Point (SDP) sebesar 22 % dengan Discounted Cash Flow (DCF)
31%.. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, pabrik Hexamin
dari Amonia dan Formalddehid layak untuk dipertimbangkan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 11 Dec 2018 04:33 |
Last Modified: | 27 Mar 2019 07:40 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17513 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |