SETYORINI, GAVARIA VENZIO (2018) ANALISIS STABILITAS LERENG PENGGALIAN KUARI BATUGAMPING PT. CALDOMILL INDONESIA DESA SIDOREJO, KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I.Y. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (262kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (150kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (112kB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN DAN ABSTRACT.pdf Download (157kB) | Preview |
Abstract
Kuari batugamping PT. Caldomill Indonesia yang terletak di Desa Sidorejo,
Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul,Yogyakarta memiliki lereng – lereng
penggalian dengan tinggi lereng antara 20 m sampai 22 m sedangkan untuk sudut
kemiringannya yaitu 80o sampai 86o.
Lereng penggalian yang diteliti memiliki tinggi lereng mencapai 22 m dan
sudut kemiringannya cukup curam yaitu sekitar 86o belum pernah mengalami
longsoran sejak kegiatan penambangan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini
dilakukan analisis stabilitas lereng penggalian untuk memperoleh tingkat stabilitas
lereng yaitu tinggi dan sudut kemiringan lereng penggalian yang dinyatakan aman,
menggunakan metode elemen hingga yang ditunjukkan dengan faktor keamanan (FK)
≥ 1,1 (sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia No. 1827 K/30/MEM/2018).
Permodelan lereng penggalian mengunakan program Phase2 v.9.0
(License Number: 12268-001 an. Saptono UPNVY) dengan cara mengurangi
tinggi lereng dan dengan variasi kondisi muka air tanah (aktual, kering, 8H, 4H,
2H dan jenuh).
Hasil analisis menggunakan metode elemen hingga dengan program
Phase2 diperoleh bahwa lereng yang diteliti pada kondisi aktual dilapangan
memiliki FK < 1,1 (tidak aman) saat kondisi air 2H, 4H dan jenuh sedangkan
lereng tersebut dinyatakan aman dengan FK ≥ 1,1 pada saat kondisi air kering, 8H
dan aktual. Stabilitas lereng penggalian dalam penelitian ini akan dinyatakan
aman (FK ≥ 1,1) pada semua kondisi air (kering, aktual, 2H, 4H, 8H dan jenuh)
jika memiliki tinggi lereng yaitu 10 m dan sudut kemiringannya sebesar 86o.
Ketinggian lereng maksimum pada semua kondisi air yang dinyatakan tidak aman
(FK < 1,1) dan memungkinkan akan terjadinya longsoran yaitu pada saat tinggi
lereng sebesar 24 m dan sudut kemiringannya 86o. Selain itu, upaya untuk
meningkatkan keselamatan di kuari batugamping dapat dilakukan dengan
mengubah geometri lereng yaitu melakukan penjenjangan untuk mengurangi
ketinggian lereng sehingga lereng penggalian tersebut dinyatakan aman (FK ≥
1,1).
Kata kunci: stabilitas, lereng, metode elemen hingga
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 Dec 2018 03:20 |
Last Modified: | 10 Dec 2018 03:20 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17483 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |