STRATEGI MANAJEMEN KRISIS HUMAS PEMERINTAH KOTA TEGAL TERKAIT OPERASI TANGKAP TANGAN (OTT) KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) TERHADAP WALIKOTA TEGAL

Wulandari, Rahma (2018) STRATEGI MANAJEMEN KRISIS HUMAS PEMERINTAH KOTA TEGAL TERKAIT OPERASI TANGKAP TANGAN (OTT) KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) TERHADAP WALIKOTA TEGAL. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (79kB) | Preview
[thumbnail of COVER .pdf]
Preview
Text
COVER .pdf

Download (83kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (100kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (310kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Peristiwa penangkapan Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disertai pemberitaan negatif media massa tak dapat dipungkiri menyebabkan kondisi krisis yang mampu menurunkan kepercayaan publik pada Pemerintah Kota Tegal. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui manajemen krisis dan strategi Humas Pemerintah Kota Tegal terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Terhadap Walikota Tegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus dipergunakan untuk memperoleh analisis mendalam berupa perencanaan manajemen krisis, cara merespons krisis, dan resolusi penanganan krisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tegal cenderung mengabaikan gejala atau tanda-tanda krisis mulai muncul. Pemerintah Kota Tegal tidak segera merespons dan membuat keputusan yang cepat dan efektif untuk mengurangi risiko munculnya krisis. Humas Pemerintah Kota Tegal hanya melakukan rutinitas kehumasan ketika terjadi krisis. Humas Pemerintah Kota Tegal tidak memiliki pelatihan yang baik terhadap penanganan krisis sehingga tidak berkompeten dalam menghadapi krisis. Humas Pemerintah Kota Tegal cenderung bersikap acuh tak acuh terhadap krisis yang dialami oleh institusinya dan hanya fokus pada pekerjaan rutin kehumasan seperti pelaporan kegiatan atau agenda pemerintahan. Pemerintah Kota Tegal telah melakukan respons terhadap krisis dan berusaha mengembalikan kepercayaan publik serta memperbaiki sistem tata kelola pemerintahan yang dibuktikan dengan adanya berbagai pembaharuan birokrasi dan peningkatan di bidang pelayanan publik. Ada tiga strategi komunikasi krisis yang peneliti temukan untuk mengelompokkan agar krisis di Kota Tegal tidak terulang lagi yaitu: strategi corrective action dengan upaya perbaikan dan upaya preventif, strategi justification ditunjukkan Pemerintah Kota Tegal dengan melokalisir krisis yang terjadi, serta strategi ingratiation yang dilakukan Pemerintah Kota Tegal dengan melaksanakan Dialog Nasional Pembangunan “Menuju Tegal yang Amanah dan Barokah” yang berhasil merumuskan city branding.
Kata Kunci: Manajemen Krisis, Strategi Komunikasi Krisis, Humas, Pemerintah Kota Tegal, Studi Kasus

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 14 Nov 2018 07:17
Last Modified: 01 Feb 2023 02:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17343

Actions (login required)

View Item View Item