EVALUASI DAN PREDIKSI GEOMETRI PEREKAHAN HIDROLIK SERTA KELAKUAN PRODUKSI PADA RESERVOIR DENGAN PERMEABILITAS RENDAH DI LAPANGAN K

RAMADHAN, HAFIDZ WIBBY (2015) EVALUASI DAN PREDIKSI GEOMETRI PEREKAHAN HIDROLIK SERTA KELAKUAN PRODUKSI PADA RESERVOIR DENGAN PERMEABILITAS RENDAH DI LAPANGAN K. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstrak-113100071.pdf]
Preview
Text
abstrak-113100071.pdf

Download (105kB) | Preview

Abstract

Hydraulic fracturing adalah salah satu metode stimulasi meningkatkan produktifitas dari
suatu formasi dengan meningkatkan permeabilitas formasi (K), memperbesar radius pengurasan
sumur (rw) menjadi pengurasan sumur efektif (rw’) dan dapat mengurangi atau menghilangkan
efek skin (S) pada suatu formasi yang produktif. Dan cocok diterapkan pada lapangan yang
memiliki permebilitas rendah yaitu dibawah 5 mD seperti pada kasus lapangan K.
Pada pengerjaan dan penulisan tugas akhir ini dilakukan evaluasi terhadap hasil geometri
perekahan dan kelakuan produksi pada sumur K-08/09/10/11/12/14/15 dengan target reservoir
pada lower pematang CD. Hasil perhitungan geometri rekahan menggunakan metode perhitungan
manual adalah nilai geometri untuk tiga model PKN, KGD, dan Pseudo 3D. Contoh hasil geometri
perekahan pada sumur K-08 untuk model PKN menghasilkan panjang rekahan 81 ft, lebar rekahan
0.05 in dan tinggi rekahan 50 ft. Model KGD memberikan hasil panjang rekahan 95 ft, lebar
rekahan 0.019 in dan tinggi rekahan 50 ft. dan hasil perhitungan menggunakan model Pseudo 3D
adalah panjang rekahan 350 ft, lebar rekahan 0.092 in dan tinggi rekahan sebesar 66 ft. hasil
perhitungan model kemudian di validasi dengan tujuan mencari model perekahan yang sesuai
dengan kondisi aktual melalui dua metode. Metode yang pertama adalah membandingkan hasil
perhitungan model dengan hasil perekahan aktual. Sebagai contoh hasil perekahan aktual sumur
K-08 yaitu panjang rekahan 342 ft, lebar rekahan 0.091 in dan tinggi rekahan 68 ft. maka hasil
perhitungan Pseudo 3D memiliki nilai yang tidak jauh dengan hasil perekahan aktual. Selanjutnya
dilakukan perbandingan hasil kelakuan produksi liquid sumuran, pada kasus sumur K-08 dimana
model PKN mengasilkan rate produksi sebesar 115 STB/day, model KGD menghasilkan rate
sebesar 124 STB/day dan model Pseudo 3D menghasilkan rate sebesar 284 STB/day. Sementara
hasil produksi liquid aktual sebesar 230 STB/day maka model Pseudo 3D memberikan pendekatan
hasil laju produksi yang lebih baik dibandingkan dengan model PKN dan KGD. Selanjutnya dapat
ditarik kesimpulan sementara bahwa model Pseudo 3D adalah model yang paling representative
untuk lapangan K. Evaluasi kelakuan produksi menggunakan software PROSPER pada tahap awal
produksi dan dilanjutkan peramalan produksi pada masa sekarang sebagai acuan pemilihan
kandidat sumur yang akan dilakukan perekahan ulang pada tujuh sumur yang dianalisa. K-08
menjadi sumur memenuhi kriteria dilakukaan perekahan ulang, dengan potensi produksi minyak
sebesar 110 Bopd, dan tekanan reservoir 1858 psi.
Prediksi geometri dilakukan pada sumur K-17 yaitu sumur baru yang akan dilakukan
operasi multistage hydraulic fracturing menggunakan model geometri pseudo 3D dan reservoir
target adalah lower pematang AB dan CD dengan rincian geometri perekahan yang akan terbentuk
adalah untuk lower pematang AB adalah, panjang rekahan 360 ft; tinggi rekahan 103 ft; dan lebar
rekahan 0.18 in. sedangkan pada lower pematang CD didapat panjang rekahan 350 ft; tinggi
rekahan146 ft; dan lebar rekahan 0.20 in. Dengan potensi produksi dari kedua layer adalah sebesar
504 Bopd.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 19 May 2016 07:57
Last Modified: 18 Oct 2022 04:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1730

Actions (login required)

View Item View Item