El Vuad, Christovel (2018) PENGENDALIAN GERAKAN MASSA TANAH (DEBRIS SLIDE) DI DAERAH DUSUN SIBATUR, DESA JELOK, KECAMATAN KALIGESING, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Abstrak.pdf Download (703kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (650kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (722kB) | Preview |
Abstract
Desa Jelok merupakan daerah yang rawan dengan gerakan massa tanah dikarenakan morfologi daerahnya yang berbukit-bukit. Daerah permukiman yang berada pada lereng terjal memiliki indikasi adanya kemungkinan terjadinya gerakan massa tanah seperti retakan pada tanah, retakan pada bangunan rumah warga, dan pohon tumbang. Berdasarkan penjelasan diatas perlu dilakukan penelitian pada daerah yang sudah mengalami gerakan tanah maupun daerah yang rawan terhadap terjadinya gerakan tanah, untuk mengurangi maupun mencegah terjadinya gerakan massa tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab faktor pengontrol dan faktor pemicu gerakan massa tanah, karakteristik dan tingkat kerawanan gerakan massa tanah, faktor keamanan di daerah penelitian dan memberikan arahan pengelolaan gerakan massa tanah di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey lapangan, metode purposive sampling, dan metode pengharkatan. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah curah hujan, infiltrasi, ketebalan tanah, tekstur tanah, pelapukan batuan, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng. Dalam penentuan faktor keamanan diambil sampel untuk mengetahui nilai kohesi, sudut geser dan berat volume tanah yang akan digunakan dalam perhitungan faktor keamanan lereng dengan metode Fellenius. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kerawanan gerakan massa tanah di daerah penelitian masuk kedalam kelas ke-4 yaitu tinggi dengan total nilai pengharkatan 27. Penyebab faktor pengontrol dan pemicu gerakan massa tanah adalah curah hujan yang mempengaruhi kondisi geomorfologi, kondisi geologi dan kondisi tanah, kemudian dipicu oleh faktor pemicu berupa curah hujan, dan juga aktivitas manusia. Faktor keamanan yang didapatkan di daerah penelitian adalah 0,375 dan 0,844 setelah dilakukan pengelolaan faktor keamanan berubah menjadi 1,254 dam 1,276. Tipe gerakan massa tanah di daerah penelitian adalah debris slide. Arahan pengendalian yang dilakukan pada daerah penelitian berupa mengubah geometri lereng dengan cara pelandaian lereng dan memotong lereng, setelah itu dilakukan pembuatan trap/bangku. Selain itu dilakukan pembuatan saluran air menggunakan pipa yang diletakkan disetiap trap/bangku dengan tujuan untuk mengurangi kandungan air yang ada didalam tanah. Dalam mengurangi erosi dan meningkatkan kekuatan tanah pada setiap trap ditanami pohon sengon dengan jarak 5m dan diantaranya ditanami rumput-rumputan yaitu rumput vetiver. Dalam mengurangi aliran air permukaan dibuat saluran air di setiap trap yang kemudian dibuang ke sungai setempat. Kata Kunci : Bencana Alam, Faktor Keamanan, Gerakan Massa Tanah, Tingkat kerawanan, Arahan Pengendalian
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 25 Oct 2018 02:55 |
Last Modified: | 25 Oct 2018 02:55 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17141 |
Actions (login required)
View Item |