EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR HSP - 31 LAPANGAN CMB PT PERTAMINA EP ASSET 3

PUTRO, DIMAS HELMY SURYONO (2018) EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR HSP - 31 LAPANGAN CMB PT PERTAMINA EP ASSET 3. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 3. Cover.pdf]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (167kB) | Preview
[thumbnail of 2. Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (131kB) | Preview
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (260kB) | Preview
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (292kB) | Preview
[thumbnail of 1.-Evaluasi-Penerapan-Stimulasi-Hydraulic-Fracturing-Pada-Sumur-HSP---31-Lapangan-CMB-PT-Pertamina-EE-A] Other
1.-Evaluasi-Penerapan-Stimulasi-Hydraulic-Fracturing-Pada-Sumur-HSP---31-Lapangan-CMB-PT-Pertamina-EE-A
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Sumur HSP - 31 Lapangan CMB merupakan sumur minyak yang berproduksi pada lapisan J reservoir batupasir.Sumur HSP - 31 memiliki permeabilitas alami yang kecil sebesar 11 mD dan mengalami penurunan produksi. Dari hasil perhitungan korelasi IPR menggunakan metode Standing dan Harrison didapatkan hasil perhitungan skin sebesar +3.4). Berdasarkan hal tersebut, stimulasi Hydraulic Fracturing dipilih untuk mempercepat pengurasan minyak pada lapisan J Sumur HSP - 31 Lapangan CMB PT Pertamina EP Asset 3.
Hydraulic Fracturing atau Perekahan Hidraulik adalah suatu teknik stimulasi yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan produktivitas sumur. Tujuannya adalah membentuk saluran konduktif dan kontinyu yang menembus zona skin jauh ke dalam reservoir. Untuk mencapai tujuan itu, maka dibuat rekahan untuk jalan mengalirnya fluida reservoir ke lubang sumur dengan cara menginjeksikan fluida fracturing berviskositas tinggi dengan laju dan tekanan tertentu diatas tekanan rekah formasi dan laju fluid loss ke formasi. Setelah formasi mengalami perekahan, fluida terus diinjeksikan untuk memperlebar rekahan yang terjadi. Untuk menjaga agar rekahan tidak menutup kembali, maka rekahan yang terjadi diberi pengganjal (proppant). Proppant yang digunakan harus mampu mengalirkan fluida dan dapat menahan agar rekahan tidak menutup kembali, oleh karena itu proppant tersebut harus memiliki permeabilitas yang besar dan kekuatan yang cukup baik agar tidak mudah hancur terkena tekanan dan temperatur tinggi. Evaluasi stimulasi pada Hydraulic Fracturing sumur HSP-31 meliputi evaluasi treatment condition, fracture geometry,schedule dan productivity index. Kriteria keberhasilan stimulasi Hydraulic Fracturing ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan dari parameter-parameter produksi setelah Hydraulic Fracturing dilakukan.
Dari evaluasi yang dilakukan, adanya proppant yang tersisa di sumur disebabkan karena pada jumlah proppant yang dibutuhkan terlalu banyak, rate dan tekanan pompa yang tidak stabil saat actual treatment dilaksanakan.Secara keseluruhan stimulasi Hydraulic Fracturing yang dilakukan pada HSP - 31 dapat dikatan berhasil. Hal ini di tunjukan dengan adanya peningkatan Productivity Index (PI) sebesar 0.206 STBD/psi menjadi 0.787 STBD/psi menggunakan metode Darcy, 0.613 STBD/Psi dengan Metode Prats, 0.6386 STBD/Psi dengan Metode Cinco-ley, Samaniego dan Dominique 0.56 STBD/Psi dengan Metode Tinsley and Soliman, dan 0.208 STBD/Psi dengan Metode McGuire-Sikora. Setelah Hydraulic Fracturing dilakukan permeabilitas meningkat dari 11 mD menjadi 42 mD dan perubahan nilai skin dari +3.4 menjadi -5.11 . Produksi minyak meningkat sebesar 119.14 BOPD setelah Hydraulic Fracturing dilakukan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 23 Oct 2018 06:36
Last Modified: 10 Jan 2023 02:23
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17091

Actions (login required)

View Item View Item