GEOLOGI DAN PENGARUH KEDALAMAN SEAM BATUBARA TERHADAP KANDUNGAN COAL BED METHANE DI SEAM BATUBARA FORMASI MUARAENIM, AREA PIT MUARA TIGA BESAR UTARA PT BUKIT ASAM Tbk, KECAMATAN MERAPI TIMUR, KABUPATEN LAHAT, SUMATERA SELATAN

Rahmanda, Heru Asbi (2018) GEOLOGI DAN PENGARUH KEDALAMAN SEAM BATUBARA TERHADAP KANDUNGAN COAL BED METHANE DI SEAM BATUBARA FORMASI MUARAENIM, AREA PIT MUARA TIGA BESAR UTARA PT BUKIT ASAM Tbk, KECAMATAN MERAPI TIMUR, KABUPATEN LAHAT, SUMATERA SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (271kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (433kB) | Preview

Abstract

Daerah Penelitian terletak di Wilayah Izin Usaha Pertambangan milik PT. Bukit Asam Tbk, Area PIT Muara Tiga Besar Utara, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada X1 : 354986, Y1 : 9589030; X2: 357586, Y2: 9589030; X3: 357586, Y3: 9587406; dan X4: 354986, Y4: 9587406. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stratigrafi terhadap kandungan coal bed methane di daerah penelitian. Pola pengaliran di daerah penelitian adalah subdendritik dan trellis. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, bentukanasal di daerah penelitian dibagi menjadi 2, yaitu bentukanasal struktural dengan bentukanlahan Punggungan Homoklin (S1) dan Lembah Homoklin (S2) serta bentukanasal antropogenik, dengan bentukanlahan Timbunan Disposal (A1), Lembah Bukaan Tambang (A2), dan Stockpile (A3). Daerah penelitian terdiri atas Satuan batupasir Muaraenim yang berumur Miosen Tengah-Akhir yang terendapkan di lingkungan Tidal Distributary Channel dan Satuan batulempung Muaraenim yang berumur Miosen Akhir yang terendapkan di lingkungan Delta Plain-Marsh. Struktur geologi yang berkembang di daerah telitian antara lain kekar-kekar berpasangan dan cleats pada batubara. Daerah penelitian terdiri atas 5 seam batubara, yaitu hanging seam, seam A (Mangus), seam B (Suban), seam C (Petai), dan seam D (Merapi). Berdasarkan hasil analisis proksimat, batubara di daerah penelitian berada pada rank High Volatile Bituminuous C- High Volatile Bituminuous B. Berdasarkan penghitungan menggunakan Rumus Kim, daerah penelitian berpotensi mengandung coal bed methane, dengan gas content tertinggi berada pada seam C. Hal ini disebabkan letak seam C yang lebih dalam dari seam A dan seam B, hal ini menyebabkan kenaikan tekanan dan temperatur yang berpengaruh pada tingkat kematangan batubara dan dapat meningkatkan kapasitas serap gas. Jadi, faktor utama yang mempengaruhi besaran gas content adalah kedalaman lapisan batubara, bukan pengaruh batuan sedimen pembawa batubaranya. Kata kunci : coal bed methane,gas content, High Volatile Bituminuous, kedalaman, stratigrafi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 19 Oct 2018 02:54
Last Modified: 19 Oct 2018 02:54
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17034

Actions (login required)

View Item View Item