KRISTANTO, DIEMAS AJIE (2014) RANCANGAN TEKNIS SEQUENCE PENAMBANGAN DI PIT 7TExt BLOK II PT GUNUNGBAYAN PRATAMACOAL SITE MUARA-TAE KECAMATAN JEMPANG KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
3.RINGKASAN.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
4.ABSTRACT.pdf Download (17kB) | Preview |
Abstract
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara PT. Gunungbayan Pratamacoal terus melakukan konservasi energi batubara sehingga untuk mengoptimalkan produksi batubaranya maka dibuatlah tambang pengembangan atau extention pit. Pit 7T yang hampir selesai ditambang kemudian dikembangkan lagi menjadi pit 7T-Ext yang merupakan pit penelitian. Oleh karena itu PT. Gunungbayan Pratamacoal membutuhkan suatu perencanaan penambangan yang tepat, aman dan ramah lingkungan untuk pit tersebut. Daerah penelitian merupakan salah satu pit yang berada didalam wilayah konsesi PKP2B PT. Gunungbayan Pratamacoal yang terletak didalam Blok Telaga. Berdasarkan hasil survei lapangan dan kegiatan pemboran eksplorasi di dalam Blok Telaga dijumpai sebanyak 8 seam. Namun hanya seam 8 dan seam 7 yang menjadi target penambangan berdasar pada ketebalan dan kedalaman batubara. Cadangan batubara yang ada di daerah penelitan sebesar 680.216 ton dengan overburden sebesar 13.929.858 BCM, dengan nilai striping ratio 20,47:1. Rencana penambangan batubara per triwulan pada daerah penelitian yang dijadwalkan selama 1 tahun : a. Triwulan pertama didapat cadangan tertambang batubara sebesar 162.948,9 ton dan overburden sebanyak 3.415.116,3 BCM, nilai stripping ratio 20,9 : 1. Seam yang terambil adalah seam 8 dan seam 7. b. Triwulan kedua didapat cadangan batubara tertambang sebesar 163.801,7 ton dan overburden sebanyak 3.402.637,5 BCM, nilai stripping ratio 20,7 : 1. Seam yang terambil adalah seam 8 dan seam 7. c. Triwulan ketiga didapat cadangan batubara tertambang sebesar 170.219,6 Ton dan overburden sebanyak 3.472.276,5 BCM, nilai stripping ratio 20,3: 1. Seam yang terambil adalah seam 8 dan seam 7. d. Triwulan keempat didapat cadangan batubara tertambang sebesar 183.245,7 Ton dan overburden sebanyak 3.415.116,3 Ton, nilai stripping ratio 19,8 : 1. Seam yang terambil adalah seam 8 dan seam 7. Lokasi penimbunan dilakukan pada satu lokasi yang terletak disebelah Timurlaut dari pit penelitian. Alat muat untuk overburden yang digunakan dalam penambangan di pit 7T-Ext adalah Komatsu PC 2000 dan Komatsu PC 1250 yang berpasangan dengan alat angkut Komatsu HD 785, sedangkan alat muat yang digunakan untuk batubara adalah Komatsu PC 400 yang berpasangan dengan dumptruck Iveco 380. Jumlah kebutuhan alat gali muat dan alat angkut mengalami peningkatan pada triwulan ketiga, karena perbedaan jarak angkut yang semakin menjauh membuat produktivitas alat angkut menurun. Sementara peningkatan target penambangan batubara dan overburden membutuhkan tambahan alat gali muat. PT. Gunungbayan Pratamacoal, located in Kutai Barat, Kalimantan Timur, is one of the coal-mining enterprises which continually conserve the coal energy. In order to optimize its production, the company undertakes the extention pit. Pit 7T which is almost done to be exploited, developed to become pit 7T-ext as the research pit. Therefore PT. Gunungbayan Pratamacoal needs a proper mining plan that must be safe and eco-friendly. The pit is located in the Telaga Block which is still in the concession of PKP2B PT. Gunungbayan. There are found eight seams in the Telaga Block after the survey and drilling exploration have been done. Seam 8 and seam 7 is the only mining target, because of the thickness and the depth. The mount of coal deposit in the research pit is 680.216 tons with overburden 13.929.858 BCM, stripping ratio values 20, 47:1. These following points report about quarterly mining plan scheduled within one year. All these data compiled from seam 7 and seam 8. a. In the first quarter, there were 162.948,9 tons of coal deposit and overburden amounts 3.415.116, 3 BCM, and the stripping ratio 20, 9: 1. b. The coal deposit amounts 163.801,7 tons in the second quarter with overburden 3.402.637, 5 BCM, and the stripping ratio 20, 7: 1. c. In the third quarter, it shows 170.219,6 tons of coal deposit with the overburden amounts 3.472.276, 5 BCM, and stripping ratio 20, 3: 1. d. The fourth quarter produced 183.245,7 tons of coal deposit with overburden 3.415.116, 3 tons, and the stripping ratio 19, 8: 1. Wastedump is located in the northeast of the research pit. The loader that used in the 7T-ext pit is Komatsu PC 2000 and PC 1250 for overburden paired with Komatsu HD 785, while the coal used Komatsu PC 400 paired with dumptruck Iveco 380. The number of loader and dumptruck increase in the third quarter because of the difference of haul distance that getting away. Therefore it causes the productivity of conveyance decreases. Besides that, the extracted coal deposit and increasing overburden needs for more excavators.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 19 May 2016 06:53 |
Last Modified: | 19 May 2016 06:53 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1692 |
Actions (login required)
View Item |