PEMODELAN ALIRAN AIRTANAH SUB DAS OPAK WILAYAH KECAMATAN UMBULHARJO, KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MARWADI, AJI (2018) PEMODELAN ALIRAN AIRTANAH SUB DAS OPAK WILAYAH KECAMATAN UMBULHARJO, KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Aji-Lembar pengesahan 001.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar isi.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata utama kedua setelah Provinsi Bali. Lima tahun terakhir, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta meningkat hampir 300 persen dari tahun 2008, diikuti peningkatan pembangunan hotel. Peningkatan tersebut berdampak kebutuhan airtanah sebagai air bersih. Kebutuhan airtanah menjadi meningkat karena laju pertumbuhan penduduk di daerah tersebut cukup tinggi disertai dengan peningkatan ijin usaha di daerah tersebut. Penurunan muka airtanah secara drastis akibat berkurangnya volume airtanah memiliki potensi dampak penurunan lapisan tanah atau sampai pada intrusi air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat model aliran airtanah kemudian melakukan simulasi sebagai perkiraan kondisi sistem airtanah di masa depan, proyeksi kebutuhan airtanah di tahun-tahun mendatang sebagai data masukan dari model yang telah dibuat. Pemodelan dilakukan dengan cara numerik menggunakan Visual Modflow. Data masukan yang dibutuhkan adalah: korelasi data logbor, batas (boundary) lokasi penelitian yang akan dimodelkan yaitu constant head dan river boundary, pengukuran tinggi muka airtanah di sumur-sumur gali masyarakat untuk penentuan constant head dan pengukuran dan pengamatan kondisi sungai sebagai river boundary; data imbuhan airtanah (infiltrasi) diperoleh menggunakan neraca airtanah dari olahan data curah hujan dan suhu udara. Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan di kecamatan Umbulharjo dengan infiltrasi sebesar 148,7 mm/tahun; pengukuran tinggi muka airtanah sebanyak 102 titik koordinat di lokasi penelitian sebagai alat kalibrasi dari model untuk mendekati kondisi nyata di lapangan. Hasil model menunjukkan aquifer semi tertekan dengan nilai masing-masing tiap layernya adalah aquifer 1 (K = 3,476437 x 10-5 m/s) dan aquifer 2 (K = 4,911835 x 10-6 m/s), dan aquitard dengan nilai K = 2,004015 x 10-5 m/s diantara dua aquifer tersebut. Data proyeksi kebutuhan airtanah yang di masukkan dalam model menghasilkan kenaikan drawdown (penurunan airtanah) dan penurunan head (muka airtanah) untuk tiap simulasi 840 hari adalah drawdown=5,4 m; head =102,75 mdpl, simulasi 4015 hari adalah drawdown =13,5 m; head =94,6 mdpl dan simulasi 20 tahun adalah drawdown =16,7 m; head =91,43 mdpl pada titik observasi 91. Kata kunci -- Pemodelan aliran airtanah; groundwater sustaniable; manajemen airtanah; pemanfaatan airtanah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 11 Oct 2018 02:10
Last Modified: 11 Oct 2018 02:10
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16905

Actions (login required)

View Item View Item