GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH NGRANDU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEYER, KABUPATEN GROBOGAN, PROVINSI JAWA TENGAH

HIDAYAT, RADHI SYAMSUL (2015) GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH NGRANDU DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEYER, KABUPATEN GROBOGAN, PROVINSI JAWA TENGAH. Masters thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (143kB) | Preview

Abstract

Secara administratif daerah telitian berada di Daerah Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis berada pada koordinat 487000 mE – 492000 mE dan 9200000 mN dan 9195000 mN (UTM WGS 1984) dengan skala 1 : 20.000 dan luas daerah telitian 5 x 5 Km2 dan termasuk dalam Zona Kendeng. Geomorfologi bentukan asal daerah telitian di bagi menjadi 2, yaitu: pertama bentukan asal structural; perbukitan sinklin (S7) dan perbukitan antiklin (S5), kedua bentukan asal fluvial; dengan satuan geomorfologi dataran aluvial (F1) dan tubuh sungai (F2). Stratigrafi yang menyusun daerah telitian dari yang tua Formasi Kerek, dicirikan perulangan batupasir_gampingan dan napal. Pada satuan ini penentuan umur didapatkan berdasarkan data analisa kandungan fosil foraminifera planktonik; Orbulina universa, Globigerinoides trilobus, Globigerina praebulloides, Globigerina nephentes, Globorotalia menardi, Orbulina suturalis, Globigerinoides subquadratus, Globorotalia fohsi – fohsi,Globorotalia siakensis, Globoquadrina dehiscens, menunjukkan umur N12 – N 16 (Miosen Tengah – Miosen Akhir) dan diendapkan pada kedalaman Neritik Luar – Bathial Atas pada kipas bawah laut Smooth Portion Of Suprafan On Mid Fan, secara selaras terendapkan diatasnya Formasi Kalibeng, dicirikan litologi napal sisipan batupasir_gampingan dan batupasir tuffan. Pada satuan napal Kalibeng didapatkan data kandungan fosil foraminifera planktonik; Globigerinoides trilobus, Globigerinoides extremus, Globorotalia acostaensis, Hastigerina aequilaterralis, Sphaeroidinella subdehiscens. Sehingga didapatkan umur relatif N 16 – N 19 (Miosen Akhir – Pliosen Awal ) dan diendapkan di laut dalam dengan kedalaman Neritik Luar – Bathial Tengah. Struktur geologi yang dijumpai pada daerah telitian yaitu sesar naik Monggot, struktur lipatan yang terdiri dari sinklin Ngrandu (Upright Horizontal Fold), Antiklin Monggot (Upright Horizontal Fold) Sejarah geologi daerah telitian dimulai pada Kala Miosen Tengah – Miosen Akhir (N12 –N16) terendapkan satuan batupasir_gampingan Kerek, selaras diatasnya terendapkan satuan napal Kalibeng pada Kala Miosen Akhir – Pliosen Awal (N16 – N19), kemudian terjadi proses perlipatan disertai pengangkatan dan pensesaran sehingga membentuk pola struktur yang ada pada daerah telitian . Selanjutnya proses erosi dan pelapukan membentuk bentang alam yang terlihat sekarang ini. Parameter ini diamati saat di lapangan dengan menggunakan senyawa HCl. Pada satuan batupasir_gampingan Kerek dan napal Kalibeng kandungan CaCO3 batuan tersebut bereaksi dengan senyawa HCl. Hal ini menandakan bahwa Formasi ini diendapkan pada lingkungan pengendapan marine. Aspek Biologis, dari hasil analisa terdapat adanya kumpulan foram benthos pada Satuan batupasir Kerek yang berupa Sphaeroidina bulloides, Planulina ariminensis, Dentalina spp, Bulimina striata mexicana, dan Uvigerina flintii yang menunjukan lingkungan pengendapan Neritik Luar – Bathial atas (lampiran). Dan dari hasil analisa pada satuan napal Kalibeng terdapat kumpulan foram benthos yang berupa Sphaeroidina bulloides, Bulimina striata mexicana, dan Uvigerina flintii yang menunjukkan lingkungan pengendapan Neritik Luar – Bathial Atas. Aspek Fisika, Dari hasil analisa Lintasan Terukur (Measuring Section), maka didapatkan data sebagai berikut, : Pada Lintasan Terukur bagian bawah satuan batupasir_gampingan Kerek sebagaimana hasil maka dapat disimpulkan diendapkan pada daerah (Suprafan Lobes On Middle Fan (Smooth Portion of Suprafan Lobes). Pada Lintasan Terukur bagian atas satuan napal Kalibeng sebagaimana hasil maka sama dengan daerah diendapkannya batupasir_gampingan Kerek pada daerah (Suprafan Lobes On Middle Fan (Smooth Portion of Suprafan Lobes). Dari beberapa analisa di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan besar bahwa satuan batupasir_gampingan Formasi Kerek dan satuan napal Formasi Kalibeng diendapkan pada suatu lingkungan kipas bawah laut middle fan (Suprafan Lobes On Middle Fan (Smooth Portion of Suprafan Lobes).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Bugel Suryanta
Date Deposited: 19 May 2016 06:55
Last Modified: 19 May 2016 06:55
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1690

Actions (login required)

View Item View Item