Trihindarto, Aan (2018) PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE BLOCPLAN DAN CORELAP GUNA MEMINIMALKAN ONGKOS MATERIAL HANDLING (OMH) (Studi Kasus pada PT Adi Satria Abadi Divisi Penyamakan Dusun Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (835kB) | Preview |
Abstract
Perusahaan pengolahan kulit PT Adi Satria Abadi (ASA) divisi penyamakan adalah perusahaan yang memproduksi kulit mentah menjadi barang setengah jadi. Produk utamanya akan dipakai untuk bahan baku pembuatan sarung tangan golf oleh PT Adi Satria Abadi divisi sarung tangan. Dalam aktivitas produksinya, terdapat kegiatan pemindahan material (material handling) dari departemen satu ke departemen yang lainnya. Pemindahan material dilakukan dengan alat angkut berupa handtruck dan lifttruck. Pemindahan material memegang peranan penting dalam kelancaran proses produksi. Kelancaran dalam pemindahan material salah satunya diperngaruhi oleh tata letak lantai produksi yang sesuai. Tata letak lantai produksi yang diterapkan di PT ASA belum optimal karena belum mempertimbangkan tingkat kedekatan antar stasiun kerja. Tata letak lantai produksi yang belum optimal menyebabkan pembengkakan Ongkos Material Handling (OMH). Perancangan ulang tata letak lantai produksi akan sangat mungkin dilakukan dimasa mendatang untuk meminimalkan ongkos material handling pada lantai produksi, mengingat lokasi PT ASA yang beroperasi saat ini hanya menyewa. Penelitian ini membehas tentang perancangan ulang fasilitas produksi menggunakan. Pada penelitian ini digunakan metode Blocplan dan Corelap. Penelitian ini diawali dengan mencari total ongkos material handling layout awal, kemudian menentukan tingkat hubungan kedekatan antar stasiun kerja yang disajikan dengan bagan ARC sebagai input perancangan tata letak dengan metode Blocplan dan Corelap. Hasil perancangan ulang tata letak fasilitas dengan kedua metode tersebut berupa total OMH akan dibandingkan dengan total OMH dari tata letak existing. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, perancangan tata letak lantai produksi usulan dengan menggunakan metode Blocplan dan Corelap lebih baik dari tata letak lantai produksi existing. Tata letak usulan dengan metode Blocplan dapat memotong total OMH sebesar 41,71 % dan tata letak usulan dengan metode Corelap sebesar 44,76 % dari total OMH tata letak lantai produksi existing yaitu sebesar Rp 3.557.693,81,- /bulan. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan perusahaan dalam perancangan ulang tata letak lantai produksi. Kata kunci: Tata letak fasilitas produksi, Blocplan, Corelap, Ongkos Material Handling, ARC.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 Oct 2018 07:13 |
Last Modified: | 10 Oct 2018 07:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16897 |
Actions (login required)
View Item |