PEMETAAN ZONA MINERALISASI EMAS PADA BLOK “GGWP” KABUPATEN SAROLANGUN, PROPINSI JAMBI MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DAN INDUCED POLARIZATION (IP).

DEWANATA, PANDU (2018) PEMETAAN ZONA MINERALISASI EMAS PADA BLOK “GGWP” KABUPATEN SAROLANGUN, PROPINSI JAMBI MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DAN INDUCED POLARIZATION (IP). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 3. COVER.pdf]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (483kB) | Preview
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (406kB) | Preview
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (518kB) | Preview
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (323kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (328kB)

Abstract

Potensi sumber daya alam berupa emas berada di Kabupaten Sarolangun, Propinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona persebaran mineralisasi emas berdasarkan nilai suseptibilitas, nilai resistivitas, dan nilai Percent Frequency Effect (PFE). Penelitian ini menggunakan metode Geomagnetik dan Induced Polarization (IP) dengan luas daerah 3000 x 2000 m, lintasan pengukuran geomagnetik berjumlah 27, lintasan IP berjumlah 10 dan jarak antar lintasan pengukuran adalah 100 m. Metode Geomagnetik adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan magnetik. Survey geomagnet diterapkan untuk tujuan mencari daerah prospek, dalam hal ini berupa zona alterasi. Metode IP adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran variasi resistivitas dan PFE. Survey IP diterapkan untuk tujuan mencari daerah prospek, dalam hal ini berupa litologi, dan keberadaan mineral sulfida yang telah mengalami mineralisasi
Hasil pemetaan zona mineralisasi dengan menggunakan metode Geomagnetik didapatkan model alterasi 3 Dimensi bernilai suseptibilitas 7×10-³ pada alterasi filik yang berada di atas intrusi dasit, 7×10-³ - 1.5×10-² pada alterasi propilitik yang berada di sekeliling intrusi dan alterasi filik, dan 1.5×10-² pada intrusi dasit yang berada di bawah alterasi filik. Nilai resistivitas pada alterasi filik dan zona permeable berkisar < 100 ohm.m tersebar pada elevasi 1100 mdpl. Nilai PFE pada zona mineralisasi berkisar > 10 PFE berada tepat pada alterasi filik dan zona permeable. Alterasi yang diduga pembawa mineralisasi ialah alterasi filik yang terpusat pada bagian tengah area penelitian. Struktur lokal yang menjadi jalur mineralisasi juga dapat menyebabkan alterasi filik semakin kaya mineral sulfida sehingga terjadi mineralisasi pada zona alterasi tersebut. Hal ini disebabkan oleh proses endapan hidrotermal yang terjadi pada daerah penelitian.
Kata kunci : Metode Geomagnetik, Induced Polarization, Alterasi, Mineralisasi

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Metode Geomagnetik, Induced Polarization, Alterasi, Mineralisasi
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 10 Oct 2018 06:33
Last Modified: 04 Mar 2024 03:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16892

Actions (login required)

View Item View Item