GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DINDING BARAT DAERAH BATU HIJAU, KECAMATAN SEKONGKANG, KABUPATEN SUMBAWA BARAT, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

A. ABDAN, LUA NAFSIAH HAFIZAH (2018) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DINDING BARAT DAERAH BATU HIJAU, KECAMATAN SEKONGKANG, KABUPATEN SUMBAWA BARAT, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi(1).pdf

Download (627kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Hal Pengesahan.pdf

Download (626kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif berada di daerah penambangan PIT Batu Hijau, Kec. Sekongkang, Kab. Sumbawa Barat Prov. Nusa Tenggara Barat, dengan Secara geografis lokasi penelitian terletak pada koordinat X: 8°58’59,5”LS – 8°57’21,9”LS Y: 116°51’15,9”BT – 116°52’54,2”BT termasuk kedalam zona UTM 50S. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan perkembangan geologi daerah penelitian meliputi aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dan alterasi mineral serta potensi kelongsoran dan faktor kemanan dari daerah penelitian. Daerah penelitian dibedakan menjadi 2 bentukan asal yakni bentukan asal vulkanik yaitu Perbukitan Intrusi dan bentukan asal antropogenik yaitu PIT, Stockpile, dan Area Reklamasi. Stratigrafi daerah penelitian, diurutkan dari yang tertua terdiri atas Satuan Andesit Batu Hijau (Miosen Akhir), Satuan Diorit Batu Hijau dan Satuan Tonalit Batu Hijau (Pliosen Awal). Struktur geologi menjadi faktor pengontrol kestabilan lereng yang ada di daerah penelitian. Struktur geologi yang berkembang dengan arah umum baratlaut-tenggara berupa sesar mendatar kanan dan kekar-kekar yang saling berpotongan. Himpunan mineral ubahan yang dijumpai dibedakan menjadi empat zonasi ubahan yaitu Zona Ubahan Magnetit + Biotit (potasik), Zona Ubahan Kuarsa + Serisit (filik), Zona Ubahan Kaolinit + Klorit (Argilik) dan Zona Ubahan Klorit + epidot (Propilitik). Kestabilan lereng merupakan faktor penting dalam berlangsungnya aktivitas penambangan. Pada studi ini, dilakukan analisis kestabilan lereng dengan analisis kinematik dan metode kesetimbangan batas. Analisis kinematik dilakukan untuk mencari tipe potensi kelongsoran berdasarkan bidang diskontinuitas, dimana hal tersebut penyebab utama terjadinya longsor di lereng tambang daerah penelitian. Selanjutnya, metode kesetimbangan batas dilakukan untuk mendapatkan nilai faktor kemanan dengan menggunakan perangkat lunak “Slide 6.0”. Tipe longsoran yang didapat dari analisis kinematik yaitu tipe longsoran bidang (planar) dan tipe longsoran baji (wedge). Nilai faktor keamanan rata-rata yang didapat dari kesetimbangan batas sebesar 1,35 atau memiliki faktor keamanan yang stabil (Bowles, 1991). Kata kunci: Geologi, Kestabilan Lereng, Analisis Kinematik, Faktor Keamanan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 Oct 2018 07:34
Last Modified: 09 Oct 2018 07:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16844

Actions (login required)

View Item View Item