PEMODELAN DISTRIBUSI KADAR UNSUR Au DAN Ag PADA URAT KUARSA CIGUHA TIMUR 2 PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

Rachmad Pernyata, Dwi (2013) PEMODELAN DISTRIBUSI KADAR UNSUR Au DAN Ag PADA URAT KUARSA CIGUHA TIMUR 2 PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT. Masters thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Halaman Basa - Basi_Juni.pdf

Download (183kB) | Preview

Abstract

Secara geografis daerah telitian terletak pada koordinat 6º36"37,2' LS - 6º43"11,0' LS dan 106º30"1,0' BT - 106º35"38,0' BT yang termasuk di dalam wilayah administratif Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, kurang lebih 120 km ke arah selatan dari Jakarta. Daerah Gunung Pongkor dan sekitarnya tersusun atas breksi tuf, tuf lapili dan intrusi andesit yang menerobos batuan sejak Tersier dan endapan breksi vulkanik Kuarter (Basuki dkk, 1994). Di daerah telitian terdiri atas satuan breksi tuf dengan batuan tuf, lanau dan breksi. Morfologi didaerah telitian terdiri dari perbukitan yang telah mengalami proses denudasi, terbagi menjadi dua buah bentuk lahan yaitu satuan bentuk lahan perbukitan terdenudasi berlereng curam dan satuan bentuk lahan perbukitan terdenudasi berlereng sedang. Struktur geologi yang ditemukan di lokasi penelitian adalah berupa kekar. Kekar ini ada yang berupa kekar gerus dan ada pula yang merupakan kekar tarik. Kekar yang ditemukan di lokasi penelitian relativ berarah barat daya – timur laut sampai utara – selatan. Hubungan antara Au dan Ag pada urat kuarsa Ciguha Timur 2 peneliti bagi menjadi 3 level yaitu 400 mdpl – 450 mdpl, 450 mdpl – 500 mdpl dan 500 mdpl – 550 mdpl. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, diketahui bahwa pada urat kuarsa Ciguha Timur 2 pada kedalaman 400 – 450 mdpl, hubungan antara Au dan Ag menunjukan trend yang cukup berhubungan, yaitu pada saat kadar Au naik maka terdapat kecendrungan Ag juga mengalami peningkatan. Demikian juga sebaliknnya, pada saat kadar Au mengalami penurunan maka kadar Ag juga mengalami kecendrungan turun. Secara keseluruhan kadar Au dan Ag berhubungan cukup erat, peningkatan kadar Ag yang relativ signifikan terjadi pada level 500 – 550 mdpl, sedangkan kadar Au masih relativ stabil. Hal ini diketahui merpakan suatu ciri endapan emas tipe epitermal sulfide rendah Geographically, the study area is located at the 6° 36' 37.2” latitude - 6º 43' 11.0” latitude and 106º 30' 1.0” longitude - 106º 35' 38.0” longitude is included in the administrative area of the Bantarkaret Village, Nanggung District, Bogor Regency, West Java, approximately 120 km from Jakarta. Pongkor mountain area consists of tuff breccia, lapilli tuff and andesite intrusions breaking through rock and sediment since the Tertiary and Quarter volcanic breccia (Basuki et al, 1994). This area consists of tuff breccia unit with tuff, silt and breccias. Morphology consists of hill area, that has undergone a process of denudation, is divided into two units, namely moderate undulating hills dan steep undulating hills. Geological structures founded in the location is a fracture. Fracture, that discovered in the location relative trending southwest - northeast to north - south. Deployment levels of Au element in East Ciguha 2 quartz veins, has a tendency uniform distribution from depth of 400 meters above sea level to a depth of 500 meters above sea level there is no increase or decrease in levels of the element Au significant. Levels of the elements Ag at a depth of 400 meters above sea level to 500 meters above sea level have spread fairly stable, but increased significantly after being at a depth of 500 meters above sea level.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 19 May 2016 06:40
Last Modified: 19 May 2016 06:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1675

Actions (login required)

View Item View Item