Jaya, Imbang (2014) “STUDI ALTERASI HIDROTERMAL KAITANNYA DENGAN SISTEM PANASBUMI SUMUR KMJ X DAN SEKITARNYA” LAPANGAN PANASBUMI KAMOJANG, KECAMATAN IBUN, KABUPATEN BANDUNG, PROPINSI JAWA BARAT. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (67kB) | Preview |
Abstract
Lokasi penelitian secara administratif berada pada wilayah kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat. Penelitian secara khusus dilakukan pada conto cutting (serbuk bor) sumur KMJ X yang berada pada blok timur lapangan panasbumi Kamojang. Untuk mendapatkan sebaran litologi secara lateral, maka penelitian didukung oleh data sekunder dari sumur KMJ Y dan KMJ Z. Lapangan panasbumi Kamojang disusun oleh kompleks batuan gunung api kuarter berupa lava maupun batuan piroklastik. Pada umumnya litologi telah mengalami alterasi dengan intensitas lemah hingga kuat . Analisa laboratorium (petrografi dan XRD) dilakukan secara detil pada sampel cutting sumur KMJ X dengan membagi litologi sumur pada total kedalaman 1207 mKU (meter Kedalaman Ukur) atau sekitar 1300 mKT (meter Kedalaman Tanah). Berdasarkan hasil analisa diperoleh 4 satuan batuan, yaitu Satuan lava andesit basaltik, Satuan lava andesit piroksen, Satuan tuf, dan Satuan lava andesit dengan intensitas alterasi lemah hingga kuat. Evaluasi berdasarkan hasil analisa XRD (X-Ray Diffractometer) dilakukan secara khusus untuk mengidentifikasi jenis mineral lempung, hingga diperoleh zona alterasi, kisaran temperatur pembentukan mineral, dan kondisi kimia fluida. Hasil analisa menunjukkan zona alterasi pada sumur KMJ-X dan sekitarnya tediri dari zona klorit-epidot-kalsit, zona klorit-smektit-kalsedon-karbonat dan kaolin-smektit-silika; atau sebanding dengan zona propilitik, subpropilitik dan argilik. Temperatur pembentukan mineral pada zona propilitik hingga subpropilitik berkisar antara 150-300OC dengan pH relatif netral dan terjadi penurunan temperatur (<150OC) dengan pH mendekati asam pada kedalaman diatas 613 mKU pada zona alterasi argilik. Sumur KMJ X dan sekitarnya memiliki sistem dominasi uap dengan komponen sistem panasbumi berupa zona overburden pada kedalaman 0-50 mKU, zona lapisan penudung (cap rock) pada kedalaman 52-889 mKU, zona reservoar dibawah kedalaman 889 mKU serta heat source yang diperkirakan berada dibawah zona reservoar (-2000 mdpl atau sekitar 4 km daripermukaan tanah).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Darsini Darsini |
Date Deposited: | 19 May 2016 06:29 |
Last Modified: | 19 May 2016 06:29 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1674 |
Actions (login required)
View Item |