STUDI ANALISIS TIPE ENDAPAN HIDROTERMAL TIPE SULFIDASI RENDAH BESERTA PERSEBARANYA BERDASARKAN DATA GEOMAGNETIK DI DAERAH PLAMPANG, KALIREJO, KOKAP, KABUPATEN KULONPROGO, YOGYAKARTA

SULISTYO, FAJAR (2018) STUDI ANALISIS TIPE ENDAPAN HIDROTERMAL TIPE SULFIDASI RENDAH BESERTA PERSEBARANYA BERDASARKAN DATA GEOMAGNETIK DI DAERAH PLAMPANG, KALIREJO, KOKAP, KABUPATEN KULONPROGO, YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover_Fajar Sulistyo_115140053.pdf

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_Fajar Sulistyo_115140053.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi_Fajar Sulistyo_115140053.pdf

Download (14kB) | Preview

Abstract

Potensi endapan mineralisasi bijih primer emas (Au) di daerah Plampang dan sekitarnya, Kabupaten Kulonprogo merupakan hasil aktifitas intrusi ganda pada daerah pasca vulkanik Kulonprogo. Studi geofisika metode geomagnetik bermaksud untuk mendeliniasi zona prospek mineralisasi bijih primer Au serta menyelidiki pola persebarannya pada daerah penelitian dengan mengacu pada data geologi yang ada. Pengukuran metode geomagnetik dilakukan dengan 8 lintasan sepanjang 1,7 km, memotong arah umum struktur pengontrol mineralisasi, dengan jarak spasi antar titik 50 m dan jarak antar lintasan 143 m. Persebaran urat mineralisasi di daerah telitian memiliki arah umum berkisar N 51°E - N 76°E (timurlaut-baratdaya) mengikuti pola struktur regional Sesar Kali Plampang. Hasil delineasi pada peta anomali Tilt-Derivative yang dikorelasikan dengan data geologi pemukaan, didapatkan dua dugaan zona prospek endapan mineralisasi, yaitu zona “1” dan zona “5” yang ditandai dengan hadirnya asosiasi mineral galena, sphalerit, kovelit dan bornit sebagai mineral kunci yang umumnya berasosiasi dengan endapan mineral logam Au. Dari analisa peta RTP dan permodelan bawah permukaan diperkirakan persebaran zona alterasi semakin menguat ke arah utara yang ditandai pola demagnetisasi sekaligus menandakan bahwa daerah utara lokasi penelitian ralatif dekat dengan zona inti sistem epitermal yang ada. Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya singkapan alterasi silisik bertekstur vuggy, serta hadirnya mineral barit di sekitar LP 6 sebagai penciri pembentukan suhu tinggi. Potensi kandungan mineral bijih primer emas di daerah utara di perkirakan lebih tinggi dibandingkan pada daerah selatan seiring dengan meluasnya pola persebaran jenis ubahan filik dan argilik sebagai penanda semakin mendekatnya pada sumber fluida magmatik termineralisasi. Kata kunci : geomagnetik, epitermal sulfida-rendah, emas, tilt-derivative, RTP, struktur, demagnetisasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 03 Oct 2018 04:03
Last Modified: 03 Oct 2018 04:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16714

Actions (login required)

View Item View Item