PENGENDALIAN LONGSOR DI DUSUN BRANGKAL, DESA CANDIREJO, KECAMATAN BOROBUDUR, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Barakati, Kevin Philips (2018) PENGENDALIAN LONGSOR DI DUSUN BRANGKAL, DESA CANDIREJO, KECAMATAN BOROBUDUR, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH. UNSPECIFIED thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (224kB) | Preview
[thumbnail of INTISARI DAN ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
INTISARI DAN ABSTRAK.pdf

Download (188kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (236kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (317kB)
[thumbnail of Skripsi-S1-Kevin-P.B---114140033..pdf] Text
Skripsi-S1-Kevin-P.B---114140033..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)

Abstract

Longsor yang terjadi di Dusun Brangkal, Desa Candirejo terjadi setelah intensitas hujan yang tinggi sebesar 357,9 mm/thn pada Bulan Januari, tanah menjadi jenuh dan berat sehingga dengan adanya gaya gravitasi tanah akan bergerak ke tempat elevasi yang lebih rendah. Longsor terjadi karena adanya gaya pemicu gerakan yaitu infiltrasi air kedalam lereng, getaran dan aktivitas manusia. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui nilai faktor keamanan pada lereng berdasarkan sifat fisik dan mekanika tanah dan merencanakan teknik rekayasa pengendalian longsor di daerah penelitian.
Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemetaan lapangan, teknik purposive sampling, tahap laboratorium berupa sudut geser langsung dan kuat tekan tanah, teknik analisis data secara sistematik, metode analisis Program Slide, dan metode fellenius. Parameter yang digunakan untuk menentukan arahan kestabilan lereng adalah iklim, bentuklahan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis tanah, tekstur tanah, sifat fisik dan mekanika tanah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor keamanan lereng dengan menggunakan metode Fellenius yaitu 0,888, 2,334, dan 0,365 yang berarti dalam keadaan labil untuk lereng 1 dan 3 dan lereng dalam keadaan stabil untuk lereng 2. Arahan pengelolaan berupa perubahan geometri dengan pemodelan pembuatan teras jenjang lebar teras sebesar 6 meter dan tinggi teras yaitu 3 meter. Nilai faktor keamanan lereng setelah teras adalah 2,308, 4,079, dan 1,751 yang berarti stabil. Metode perbaikan untuk penguat teras bangku, mengontrol drainase dilakukan dengan pembuatan parit untuk mengurangi aliran permukaan yang dapat menyebabkan erosi dan penanaman vegetasi berupa akar wangi (vetiveria zizaniodes).
Kata Kunci : Longsor, Kestabilan Lereng, Nilai Faktor Keamanan, Metode Fellenius

Item Type: Tugas Akhir (UNSPECIFIED)
Uncontrolled Keywords: Longsor, Kestabilan Lereng, Nilai Faktor Keamanan, Metode Fellenius
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Eprints Lama > 3
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 27 Sep 2018 01:47
Last Modified: 31 Jul 2025 04:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16644

Actions (login required)

View Item View Item